LABVIRAL.COM - Sama-sama menyembelih hewan ternak sesuai ketentuan, kurban dan akikah nyatanya mempunyai berbagai macam perbedaan mendasar.
Dua ibadah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw tersebut menurut para ulama sama-sama mempunyai hukum sunnah muakkad. Artinya, kurban dan akikah sangat dianjurkan walau tidak sampai wajib dilakukan oleh setiap muslim.
Lalu apa saja perbedaan antara ibadah sunnah kurban dan akikah? Scroll artikel ini sampai tuntas ya!
Baca Juga: Daftar 99 Titik Rukyatul Hilal Penentuan Idul Adha 2023
1. Berbeda secara makna
Perbedaan pertama terletak pada pengertiannya. Kurban berasal dari bahasa Arab yang artinya dekat dan mendekatkan. Sedangkan secara istilah, kurban adalah menyembelih hewan ternak (kambing, sapi atau unta) pada hari raya Idul Adha 10 Zulhijah hingga hari Tasyrik 11, 12 dan 13 Zulhijah untuk mendekatkan diri pada Allah.
Adapun akikah secara bahasa artinya memotong. Menurut istilah, akikah artinya memotong (menyembelih) kambing yang dilaksanakan oleh orang tua dalam rangka syukuran atas kelahiran anak mereka. Selain itu, dilanjutkan prosesi memotong rambut bayi dan mentahniknya.
Baca Juga: Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Ini Kata Muhammadiyah dan Pemerintah
2. Hewan yang disembelih
Kurban bisa menggunakan kambing, domba, sapi atau unta. Sedangkan akikah yang disyariatkan hanya berupa kambing atau domba saja.
Dari Al Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami dan berkata, “Ada empat cacat yang tidak dibolehkan pada hewan kurban: (1) buta sebelah dan jelas sekali kebutaannya, (2) sakit dan tampak jelas sakitnya, (3) pincang dan tampak jelas pincangnya, (4) sangat kurus sampai-sampai tidak punya sumsum tulang.” (HR. Abu Daud No. 2802).
3. Jumlah hewan yang disembelih
Perbedaan antara kurban dan akikah yang selanjutnya terletak pada jumlah hewan yang disembelih.
Baca Juga: 6 Hikmah Berkurban pada Hari Raya Idul Adha
Kurban biasanya cukup satu ekor kambing untuk satu orang, dan kalau sapi atau unta bisa diniatkan untuk beberapa orang. Sedangkan akikah, tergantung jenis kelamin bayi yang akan dibuatkan acara syukuran.
Jika bayi laki-laki maka disunnahkan menyembelih 2 ekor kambing atau domba, namun jika bayi perempuan maka hanya 1 ekor kambing atau domba.
“Siapa yang dikaruniai seorang anak, dan dia ingin menyembelih untuknya, hendaknya dia menyembelih. Untuk anak lelaki dua kambing yang cukup. Dan untuk anak wanita satu kambing.” (HR. Albani).
Baca Juga: Sidang Isbat Penentuan Hari Raya Idul Adha 1444 H Digelar 18 Juni 2023
4. Berbeda secara waktu pelaksanaan
Kurban dilaksanakan pada hari raya Idul Adha (10 Zulhijah) hingga hari Tasyrik 11, 12, dan 13 Zulhijah. Sedangkan, akikah paling utama dilaksanakan pada hari ketujuh setelah bayi dilahirkan.
"Setiap anak tergadaikan dengan akikahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, digundul rambutnya dan diberi nama.” (HR. Abu Daud No. 2838).
5. Daging yang dibagikan
Setelah hewan ternak disembelih, maka selanjutnya dipotong-potong untuk dibagikan kepada yang berhak. Daging kurban yang dibagikan dalam keadaan mentah sedangkan kalau akikah biasanya sudah dimasak dan siap santap.
Baca Juga: Sholat Idul Adha 2023 Dilaksanakan pada Tanggal Berapa? Yuk, Catat Jadwalnya
Allah swt berfirman yang artinya, "Maka makanlah sebagiannya (daging kurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (orang yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta." (QS. Al-Hajj ayat 36).
Demikian beberapa perbedaan antara kurban dan akikah yang perlu diketahui oleh setiap muslim.***