LABVIRAL.COM-Belakangan ramai tentang seruan jihad dan people power yang disampaikan Amien Rais untuk menumbangkan Presiden Jokowi. Seruan itu direspons Gibran dengan kalimat 'santai wae'.
Amien menyampaikan hal tersebut pada acara dialog 'Rakyat Bertanya, Kapan People Power' yang diselenggarakan oleh Megabintang di Solo, Minggu, 11 Juni kemarin.
"Ini memang diperlukan people power, dalam UUD kita itu ada di Bab I, Pasal I berbunyi: 'Kedaulatan berada di tangan rakyat, dan dilaksanakan menurut UUD 1945," tutur Amien Rais.
Politisi senior ini menambahkan jika langkah melalui mekanisme di DPR, DPD dan MPR sudah buntu, maka jawabannya hanya satu, yakni people power.
Baca Juga: BEM Unsoed Ungkap Kekerasan Seks, Rektor Disebut Angkat Pelaku jadi Pejabat Kampus
"Jadi kalau DPR, DPD, MPR sudah ndlosor sudah tak mau mengangkat kepala lagi, itu berati mengkhianati rakyat yang telah memlilihnya," jelasnya.
Dia menilai Jokowi yang pada awalnya diidam-idamkan rakyat untuk menjadi pemimpin yang bisa diamanahi harapan, justru makin jauh dari visi kerakyatan.
"Saudara Joko Widodo ini orang Solo yang semula seperti memberikan harapan, tapi lama-lama makin mendung, makin gelap dan mungkin perlu dilengserkan," ungkapnya.
"Ini Presiden ke-7 yang langkah-langkahnya telah mengkhianati bangsa Indonesia," katanya.
Ketua Partai Ummat ini juga mengingatkan agar Umat Islam jangan lupa ada perintah jihad yang ada di dalam Alquran.
"Menurut saya Umat Islam agak lupa perintah jihad fi sabililah itu tertera dalam Alquran,"katanya.
"Jadi saya mengatakan sudah tinggi waktunya kita perlu gandengkan, tapi untuk berjuang ini kita mengajak bersama ayo khaya allal jihad, 'ayo lah jihad'.
Baca Juga: Gibran Bilang Kaesang Perlu Minta Restu ke Warga Depok Kalau Mau Maju di Pilkada 2024
Menanggapi seruan tersebut, putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, santai saja.
"Halah santai wae," dalam cuitannya di Twitter.
Cuitan tersebut ternyata mendapat respons dari netizen. Rata-rata mereka mendukung sikap Gibran yang seolah mengabaikan saja ucapan Amien Rais.***