LABVIRAL.COM - Pemerhati politik Ferdinand Hutahaean ikut berkomentar tentang polemik antara politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Mulanya, Ade Armando mengaku mendapat informasi bahwa Ganjar dan PDIP membuat kontrak politik.
Ade Armando menjelaskan, kontrak politik berisi tentang kesepakatan bahwa bila Ganjar menjadi presiden penentuan posisi strategis di kementerian adalah kewenangan PDIP.
Baca Juga: Daftar Bengkel Mobil 24 Jam Terbaik di Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur
Informasi yang disampaikan Ade Armando langsung dibantah Said Abdullah.
Said Abdullah mengatakan kontrak politik sebagaimana dimaksud Ade Armando tidak benar. Satu-satunya kontrak politik PDIP dengan Ganjar adalah mewujudkan cita-cita partai, yakni menyejahterakan rakyat.
Said Abdullah kemudian menganggap Ade Armando sebagai partai kecil pengganggu.
Baca Juga: Ahli dan CEO Teknologi Sebut AI Sama Berbahaya dengan Nuklir
"Kalau partainya kecil mengganggu sesama yang kecil dia tidak jadi berita. Kalau mengganggu partai besar supaya masuk parlemen, selalu akan ganggu. Bukan hanya itu, ganggu Kaesan, habis itu kemudian kontrak politik Ganjar," sindir Said Abdullah kepada wartawan, Selasa, 13 Juni 2023.