Baca Juga: 5 Bacaan Sholawat Penenang Hati dan Pikiran, Buang Jauh Kegelisahan
Tahap Sensoris
Pada tahapan ini sering ditemukan rasa kesemutan atau rasa panas di lokasi gigitan/cakaran, cemas dan reaksi berlebih terhadap rangsangan sensorik.
Tahap Eksitasi
Pada tahap ini penderita mengalami berbagai macam gangguan neurologik,penderita tampak bingung, gelisah, mengalami halusinasi, tampak ketakutan disertai perubahan perilaku menjadi agresif, serta adanya bermacam-macam fobia yaitu hidrofobia, aerofobia, fotofobia. Hidrofobia merupakan gejala khas penyakit rabies karena tidak ditemukan pada penderita penyakit enchepalitis lainnya.
Gejala lainnya yaitu spasme otot, hiperlakrimasi, hipersalivasi, hiperhidrosis dan dilatasi pupil. Setelah beberapa hari pasien meninggal karena henti jantung dan pernapasan. Dari seluruh penderita rabies sebanyak 80% akan mengalami tahap eksitasi dan lamanya sakit untuk tahap ini adalah 7 hari dengan rata-rata 5 hari.
Baca Juga: 5 Ayat Al-Qur'an tentang Perintah Berkurban saat Idul Adha
Tahap Paralisis
Bentuk lainnya adalah rabies paralitik, bentuk ini mencapai 30 % dari seluruh kasus rabies dan masa sakit lebih lama dibandingkan dengan bentuk furious. Bentuk ini ditandai dengan paralisis otot secara bertahap dimulai dari bagian bekas luka gigitan/cakaran. Penurunan kesadaran berkembang perlahan dan akhirnya mati karena paralitik otot pernafasan dan jantung. Pada pasien dengan gejala paralitik ini sering terjadi salah diagnosa dan tidak terlaporkan. Lamanya sakit untuk rabies tipe paralitik adalah 13 hari, lebih lama bila dibandingkan dengan tipe furious.
Baca Juga: Cara Mengatasi This Song is Currently Unavailable di Instagram Reels