LABVIRAL.COM - Ibadah sunnah sholat mutlak merupakan salah satu amal saleh yang sangat dianjurkan bagi setiap muslim yang ingin menambah pahala.
Sebagian dari kita mungkin masih penasaran dengan ketentuan dan syarat sholat yang satu ini sehingga perlu dijelaskan lebih lanjut.
Maka dari itu, yuk simak sampai habis artikel ini untuk mengetahui lebih detail yang dimaksud sholat mutlak. Apakah ada perbedaan dengan sholat pada umumnya? Keep reading guys!
Baca Juga: Perbedaan Kurban Nazar dan Sunnah, Hukum hingga Pemanfaatan Dagingnya
Apa itu sholat mutlak?
Sholat mutlak adalah sholat yang hukumnya sunnah dan dikerjakan tanpa terikat waktu. Artinya, ibadah ini boleh dikerjakan kapan saja asalkan tidak bertepatan dengan waktu yang dilarang sholat seperti setelah subuh dan setelah asar.
Di samping tidak terikat oleh waktu, jika ingin menunaikan sholat ini juga tidak perlu menunggu sebab tertentu, sebagaimana sholat sunnah gerhana yang perlu menunggu terjadinya fenomena alam tersebut.
Lebih lanjut, sholat mutlak tidak mempunyai aturan khusus tentang jumlah rakaatnya. Akan tetapi, biasanya seseorang yang mengerjakan ibadah ini akan melakukannya sebanyak dua rakaat dan satu salam.
Baca Juga: 8 Perkara Sunnah dalam Penyembelihan Hewan Kurban
Adapun tempat pengerjaan ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah ini, boleh di masjid, mushola, langgar, rumah dan tempat mulia lainnya.
Sebagaimana telah disebutkan di awal artikel, sholat mutlak hukumnya sunnah sehingga jika tidak dikerjakan tidak akan mendapat dosa, namun bila dikerjakan akan dibalas dengan pahala.
Rasulullah saw bersabda, "Sholat adalah sebaik-baiknya apa yang yang disyariatkan. Barang siapa yang berkehendak maka perbanyaklah dan barang siapa yang berkehendak maka sedikitkanlah." (HR. Ibnu Hibban).
Baca Juga: Waktu yang Disunnahkan untuk Mengumandangkan Takbir saat Idul Adha
Niat dan tata cara sholat mutlak
Secara keseluruhan, cara pengerjaan sholat ini tidak ada perbedaan yang signifikan dibanding dengan sholat fardhu lima waktu. Yaitu dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri salam, serta memenuhi syarat rukunnya.
Perbedaan paling mendasar hanya terletak pada bacaan niat yang memang berbeda dengan sholat lainnya.
أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan rak’ataini lillâhi ta’âla.
Baca Juga: Doa Setelah Adzan Sesuai Sunnah Beserta Keutamaannya
Artinya: "Saya niat sholat sunnah dua rakaat karena Allah ta’ala."
Meski sholat mutlak tidak terikat waktu, namun para ulama sepakat bahwa ibadah ini akan jauh lebih utama jika dikerjakan pada malam hari.***