LABVIRAL.COM - Di masyarakat, tidak jarang terdengar ungkapan sunnah Rasul mumpung malam Jumat, yang merujuk pada hubungan badan suami istri.
Meski pada dasarnya memang mempunyai banyak fadhilah, namun menurut para ulama tidak ada waktu yang dikhususkan untuk bersetubuh antara pasutri.
Hanya saja, kata-kata tersebut sudah terlanjur menjadi kebiasaan di tengah masyarakat yang mengartikan bahwa berhubungan badan suami istri akan jauh lebih utama pada malam jumat.
Baca Juga: Sholat Idul Adha Lebih Baik di Masjid atau Lapangan? Begini Kata Hadis Nabi
Berdasarkan penelusuran Labviral.com, anggapan tersebut bersandar pada sebuah hadis Nabi Muhammad saw yang mengatakan bahwa sebelum sholat Jumat, seorang muslim akan mendapat pahala besar jika mandi terlebih dahulu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat (dengan membasuh kepala dan anggota badan lainnya), membuat mandi, pergi di awal waktu, mendapati khotbah pertama, mendekat pada imam, mendengar khotbah, serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan sholat setahun." (HR. Tirmidzi, disahihkan oleh Syekh Al-Albani).
Dari hadis tersebut tidak sedikit yang mengartikan bahwa suami istri akan mendapat pahala besar jika berhubungan badan sebelum sholat Jumat dimulai.
Baca Juga: Doa Setelah Mandi Wajib Terlengkap, Arab, Latin dan Terjemahannya
Alasannya selain pahala dari hubungan badan tersebut, seorang suami akan mendapatkan pahala lain dari mandi wajib yang harus dilakukan. Selain itu, pahala juga bakal semakin bertambah karena pihak istri juga pasti melakukan mandi wajib.
Pada dasarnya, tidak ada waktu khusus untuk berhubungan badan suami istri, sehingga sunnah Rasul tidak harus dikerjakan pada malam Jumat. Sebab yang terpenting ialah berhubungan badan dengan cara yang benar sebagaimana firman Allah Swt.
نِسَآؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ فَأْتُوا۟ حَرْثَكُمْ أَنَّىٰ شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّكُم مُّلَٰقُوهُ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُؤْمِنِينَ
Nisā`ukum ḥarṡul lakum fa`tụ ḥarṡakum annā syi`tum wa qaddimụ li`anfusikum, wattaqullāha wa'lamū annakum mulāqụh, wa basysyiril-mu`minīn.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Cara Mandi Wajib untuk Laki-laki Sesuai Sunnah
Artinya: "Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman." (QS. Al Baqarah ayat 223).***