LABVIRAL.COM - Topik mengenai puasa Idul Adha tengah masuk dalam jajaran trending di mesin pencarian Google pada hari ini, Senin, 26 Juni 2023.
Tentu saja, puasa yang dimaksud bukan untuk dikerjakan tepat pada hari raya Idul Adha, melainkan pada hari-hari sebelumnya. Sebab sesuai dengan ketentuan syara, puasa ketika hari raya kurban hingga hari Tasyrik hukumnya haram.
Dari Abu Ubaid, majikan Ibnu Azhar yang namanya Sa'ad bin Ubaid, dia berkata, "Aku pernah salat Id bersama Umar bin Khattab ra, lalu dia berkata, "Ini adalah dua hari (Idul Fitri dan Idul Adha), maka Rasulullah saw melarang puasa pada dua hari ini, yaitu hari berbuka bagi kalian dari puasa kalian dan hari yang lain ketika kalian memakan dari hewan kurban kalian." (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Niat Puasa Arafah Terlengkap, Arab, Latin dan Terjemahannya
Nah, maka dari itu melalui artikel ini Labviral.com akan membagikan beberapa bacaan niat puasa sebelum Idul Adha tiba yang dirangkum dari berbagai sumber.
Sebagaimana kita ketahui, puasa Dzulhijjah sudah dimulai sejak hari Selasa, 20 Juni 2023, pasca pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) melaksanakan sidang isbat.
Lantas, bagaimana bacaan niat puasa Idul Adha yang hukumnya sunnah? Simak sampai habis artikel ini yuk!
Baca Juga: Kapan Puasa Arafah 2023? Ini Jadwal Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah
Niat puasa sebelum Idul Adha
Puasa Dzulhijjah 2023.
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: "Aku niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’ala."
Bacaan niat tersebut diperuntukkan saat seorang muslim mengerjakan puasa bulan Dzulhijjah sejak tanggal satu sampai tujuh. Sebab, kalau tanggal delapan dan sembilan pada bulan tersebut, mempunyai ketentuan khusus untuk menjalankan ibadah puasa.
Baca Juga: Kapan Puasa Tarwiyah 2023 Dikerjakan? Catat Tanggal dan Keutamaannya
Niat puasa Tarwiyah
Puasa Idul Adha.
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta'ala."
Puasa Tarwiyah adalah ibadah sunnah yang dikerjakan pada tanggal delapan Dzulhijjah yang mempunyai pahala besar.
Berhubung hukumnya sunnah, bacaan niat tersebut boleh dibaca pada siang hari asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, berhubungan badan suami istri dan lain sebagainya.
Baca Juga: Bolehkah Niat Puasa Syawal Digabung Puasa Senin Kamis? Begini Hukumnya
Niat puasa Arafah
Puasa Idul Adha.
Niat puasa Idul Adha selanjutnya adalah puasa Arafah yang dikerjakan tepat sehari sebelum hari raya kurban dilaksanakan. Tepatnya, puasa sunnah ini dikerjakan pada tanggal sembilan Dzulhijjah.
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta'ala."
Baca Juga: Doa Buka Puasa Senin Kamis, Arab, Latin dan Terjemahannya
Keutamaan puasa Idul Adha
Puasa idul adha.
Setelah mengetahui bacaan niat puasa sebelum Idul Adha tiba, keutamaan tentang masing-masing ibadah di atas tentu perlu untuk diketahui.
Dalam sebuah hadis dikatakan, "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan sholat malam setara dengan sholat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Tirmidzi).
Kemudian dalam hadis lain, Rasulullah saw bersabda, "Puasa Arafah (9 Zulhijah) bisa menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).
Baca Juga: 5 Keutamaan Puasa Senin Kamis, Ibadah Sunnah yang Rutin Dikerjakan Nabi saw
Selain itu, puasa Tarwiyah yang menjadi bagian dari ibadah sunnah sebelum Idul Adha bisa menghapus dosa seseorang yang mengerjakannya.
"Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun." (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).
Terkait dengan tata cara menunaikan puasa Idul Adha tersebut, tidak ada bedanya dengan puasa Ramadan yakni tidak makan, minum dan melakukan perkara yang membatalkannya sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Baca Juga: Termasuk saat Lebaran, Ini 4 Hari yang Diharamkan untuk Puasa
Dalam puasa sunnah, bacaan niat tetap menjadi aspek yang paling penting untuk disertakan karena Rasulullah saw menegaskan bahwa setiap amal tergantung pada niatnya.
Sesuai dengan penjelasan di awal artikel, puasa Idul Adha dikerjakan sebelum hari raya tersebut tiba. Bahkan jika mengerjakannya pada hari Tasyrik (11, 12 dan 13 Dzulhijjah) maka hukumnya haram sesuai dengan ketentuan syara.
Abu Hurairah radhiallahuanhu meriwayatkan bahwasanya Rasulullah saw pernah mengutus Abdullah bin Hudzafah untuk mengumumkan kepada manusia, "Janganlah berpuasa pada hari-hari ini, karena hari-hari ini adalah untuk makan, minum, dan zikir kepada Allah Swt." (HR. Ahmad).***