LABVIRAL.COM - Berikut ini akan dijelaskan beberapa golongan orang yang mati syahid berdasarkan hadis Nabi Muhammad saw.
Mati syahid merupakan akhir kehidupan yang sangat diidam-idamkan umat Islam karena bisa mendapatkan jaminan surganya Allah.
Lantas, apa saja golongan orang yang dianggap mati syahid ketika meninggal dunia? Tanpa perlu berlama-lama langsung saja simak sampai habis artikel ini ya!
Baca Juga: 7 Amalan Sunnah saat Hari Raya Idul Adha yang Bikin Kamu Panen Pahala
Pengertian mati syahid
Mati syahid adalah keadaan ketika seseorang menghembuskan napas terakhirnya di jalan Allah, hingga disaksikan para malaikat. Biasanya, mati syahid identik dengan perjuangan di medan perang sehingga terkadang sering disalahartikan oleh kalangan fundamentalis.
Jika hal itu masih masih dipertahankan, tentu akan sulit bagi setiap muslim untuk meraih predikat mati syahid mengingat saat ini sudah tidak ada perang.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa golongan orang yang mati syahid bisa pula terjadi ketika seseorang meninggal dunia dalam keadaan di luar perang.
Baca Juga: Waktu yang Disunnahkan untuk Mengumandangkan Takbir saat Idul Adha
Golongan orang yang mati syahid
Menurut sebuah hadis, Rasulullah saw pernah menyebutkan bahwa setidaknya terdapat lima golongan orang yang bisa dikatakan mati syahid.
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, "Orang yang mendapat derajat syahid ada lima jenis, yaitu (1) korban meninggal karena wabah tha’un (pes), (2) korban meninggal karena sakit perut, (3) korban tenggelam, (4) korban reruntuhan, dan (5) orang gugur di jalan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim).
Akan tetapi dalam hadis lain dijelaskan bahwa ada tujuh golongan orang mati syahid termasuk korban reruntuhan bangunan misalnya karena gempa bumi.
Baca Juga: Perbedaan Kurban Nazar dan Sunnah, Hukum hingga Pemanfaatan Dagingnya
Rasulullah saw bersabda, "Sungguh Allah telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya. Apa yang kalian tahu tentang orang-orang yang gugur sebagai syahid?’ Mereka menjawab, ‘Ya mereka yang gugur di jalan Allah.’ Rasulullah lalu menjelaskan, ‘Mati syahid ada tujuh jenis selain gugur di jalan Allah: (1) korban meninggal karena wabah tha’un (wabah pes) adalah syahid, (2) korban meninggal karena sakit perut juga syahid, (3) korban tenggelam juga syahid, (4) korban meninggal tertimpa reruntuhan juga syahid, (5) korban meninggal karena radang selaput dada (pleuritis) juga syahid, (6) korban meninggal terbakar juga syahid, dan (7) wanita meninggal karena hamil adalah syahid.’” (HR. An-Nasai).
Dalam Al-Qur'an, orang yang gugur di jalan Allah bukan mati secara keseluruhan melainkan hanya berpindah alam.
وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتًۢا ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
Wa lā taḥsabannallażīna qutilụ fī sabīlillāhi amwātā, bal aḥyā`un 'inda rabbihim yurzaqụn.
Baca Juga: Benarkah Berhubungan Badan Suami Istri pada Malam Jumat Termasuk Sunnah Rasul?
Artinya: "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki." (QS. Ali Imran ayat 169).
Itu dia tujuh golongan orang yang mati syahid menurut hadis Nabi saw, di mana orang yang terkena reruntuhan juga termasuk.***