Biadab! Terjadi Lagi Pembakaran Alquran di Swedia, Indonesia Mengecam hingga Putin Berang

Zahwa Elia Azzahra
Sabtu 01 Juli 2023, 17:07 WIB
Aksi pembakaran Alquran di Swedia (Sumber : Istimewa)

Aksi pembakaran Alquran di Swedia (Sumber : Istimewa)

LABVIRAL.COM - Aksi biadab ditunjukan pria asal Irak, Salwan Momika yang membakar Alquran, kitab suci umat Islam di Swedia.

Salwan Momika membakar Alquran di depan masjid Stockholm bersamaan dengan Hari Raya Idul Adha.

Salwan Momika tampak tidak menyesali perbuatannya. Dia menegaskan aksi bakal Alquran merupakan kebebasan berekspresi yang dilindungi di Swedia.

Baca Juga: Video Syur Mirip Syahnaz dan Rendy, Asli atau Editan?

Saat membakar Alquran, Salwan Momika dikawal ketat aparat kepolisian setempat. Beberapa orang yang melihat aksi tersebut sempat memprotes.

Kronologi Salwan Momika Bakar Alquran

Sebagaimana dikutip Labviral.com dari kantor berita AFP, Momika memulai aksinya dengan menginjak Alquran

Setelah itu, Momika menaruh daging babi di atas Alquran. Babi adalah hewan yang diharamkan dalam ajaran Islam bila dikonsumsi.

Baca Juga: Perbedaan PPPK dan CPNS, Ayo Ketahui Sebelum Mendaftar Nanti!

Kemudian, Momika membakar beberapa halaman Alquran, lalu membantingnya.

Momika berniat kembali melakukan aksi serupa dalam waktu 10 hari.

Indonesia Mengecam Aksi Pembakaran Alquran

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan sikap pemerintah Swedia yang tidak mencegah aksi pembakaran Alquran dengan alasan kebebasan berekspresi.

"Alquran kembali dibakar dan dinistakan menjadi pembersih sepatu di hari penting umat Islam sedunia, Idul Adha," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim, Jumat.

Baca Juga: Makna Sifat Allah Ar Rauf Lengkap dengan Dalilnya dalam Al-Qur'an

Sudarnoto menilai aksi Momika merugikan hak-hak warga lain, terutama umat Islam yang harus dilindungi oleh siapa pun.

"Membiarkan tindakan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok eksteimis seperti Paludan sama saja menggerogoti dan menghancurkan demokrasi dan kedaulatan," imbuhnya.

Masih kata Sudarnoto, pemerintah Swedia seharusnya mengerti betul bagaimana membangun iklim demokrasi.

"Pertama yang benar-benar memberikan jaminan kepada semua orang untuk beragama dan berkeyakinan."

Baca Juga: Formasi CPNS 2023, Lowongan Kerja Dibuka Besar-besaran, Fresh Graduate Ditunggu Mendaftar!

"Kedua, mendorong masyarakat bersikap toleran terhadap semua agama dan kelompok agama yang lain."

"Ketiga, mendorong kerukunan dan kerjasama antar agama dan budaya. Negara-negara Barat seperti Swedia ini harus berubah cara pandangnya. Jika tidak, kepercayaan internasional, terutama dari negara-negara anggota OKI seperti Indonesia, akan merosot."

Sudarnoto kemudian meminta Duta Besar Indonesia memberikan penjelasan kepada pemerintah Swedia untuk menangkap pelaku pembakaran Alquran.

Baca Juga: Bacaan Surah Ali Imran Ayat 169 Lengkap dengan Isi Kandungannya

"Sehubungan dengan itu, saya minta Duta Besar Swedia untuk Indonesia memberikan penjelasan secara baik dan menyatakan niat baiknya untuk menangkap orang-orang jahat seperti Paludan sekaligus memberikan jaminan tidak ada lagi orang atau kelompok-kelompok pembenci agama ini di masa mendatang," tukasnya.

Senada dengan MUI, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengecam aksi tersebut.

Menurut Kemlu, tindakan tersebut sangat mencederai perasaan umat muslim dan tidak bisa dibenarkan.

Baca Juga: 7 Golongan Orang yang Mati Syahid, Termasuk yang Kena Reruntuhan Bangunan?

"Mengecam keras aksi provokatif pembakaran Al Qur'an oleh seorang warga negara Swedia di depan Mesjid Raya Södermalm, Stockholm saat Hari Raya Idul Adha," tulis akun Twitter Kemlu RI.

Putin Berang

Presiden Rusia Vladimir Putin ikut berkomentar terkait aksi pembakaran Alquran di Swedia.

Putin mengatakan, pembakaran Alquran merupakan bentuk penistaan agama. Dia menyebut, penistaan agama adalah kejahatan di Rusia.

"Di negara kita, ini adalah kejahatan, baik menurut konstitusi maupun hukum pidana," ujar Putin sebagaimana dikutip dari aa.com.tr.

Baca Juga: 19 Juli 2023 Hari Apa? Ini Daftar Hari Libur Bulan Juli 2023, Hari Besar Nasional Juli 2023 dan Hari Besar Internasional Juli 2023

Pernyataan itu disampaikan Putin saat mengunjungi masjid bersejarah Derbent di Republik Otonomi Dagestan Federasi Rusia beberapa waktu lalu.

"Alquran suci bagi umat Islam dan harus suci bagi orang lain. Kami akan selalu mematuhi aturan ini," tuturnya.

Selain Indonesia dan Rusia, aksi pembakaran Alquran juga dikecam negara Maroko, Malaysia, Amerika Serikat, Iran, Arab Saudi, Mesir, Irak, Yordania, Kuwait, Yaman, Suriah, serta Palestina.

Baca Juga: 4 Amalan yang Harus Dilakukan agar Semakin Cerdas Menurut Islam

Aksi Pembakaran Alquran di Swedia Pernah Terjadi Awal 2023

Aksi pembakaran Alquran pernah dilakkukan seorang ekstremis sayap kanan Swedia-Denmark, Ramsus Paludan di depan Kedutaan Besar Turki di Stockhol, Sabtu, 21 Januari 2023.

Aksi tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik antara Turki dan Swedia.

Sebelum aksi pembakaran Alquran terjadi, Turki membatalkan kunjungan Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson. Padahal, kunjungan itu diharap bisa meyakinkan Turki agar Swedia bergabung dengan aliansi militer NATO.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini