4 Informasi Sesat, Amien Rais Dalang Al Zaytun hingga Polri dan TNI Siap Kerahkan Pasukan Buat Tangkap Penjegal Anies Baswedan Nyapres

Zahwa Elia Azzahra
Rabu 05 Juli 2023, 16:03 WIB
Amien Rais (dua dari kiri duduk) serukan jihad tumbangkan Jokowi. (Sumber : dok.PKSTV)

Amien Rais (dua dari kiri duduk) serukan jihad tumbangkan Jokowi. (Sumber : dok.PKSTV)

LABVIRAL.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (RI) mencatat sedikitnya terdapat empat informasi sesat atau hoaks yang beredar di masyarakat dalam dua hari terakhir.

Dari empat hoaks, tiga diantaranya berkaitan dengan politik. Pertama, ada informasi sesat bahwa Amien Rais merupakan dalang di balik polemik yang menjerat Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.

Kedua, informasi mengenai Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto.

Baca Juga: Kontroversi JIS Veneu Piala Dunia U17

Ketiga, informasi terkait TNI dan Polri siap mengerahkan pasukan untuk menangkap pihak yang berupaya menjegal Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.

Berikut ulasan lengkapnya sebagaimana dikutip Labviral.com dari laman Kominfo.go.id pada Rabu, 5 Juli 2023.

1. Amien Rais Dalang Utama Kontroversi Al Zaytun

Beredar sebuah unggahan video di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais merupakan dalang utama di balik polemik yang menjerat Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Baca Juga: 7 Fakta Dua Mahasiswa UGM Diduga Mesum, Bu Lurah Jadi Saksi, Kejadian di Ruang Tamu

Dalam thumbnail video, termuat gambar Amien Rais yang diringkus oleh aparat keamanan disertai keterangan "BEKINGAN PANJI GUMILANG DICIDUK" dan "TERNYATA AMIEN RAIS DALANG UTAMA PONPES AL ZAYTUN".

"Faktanya, klaim yang menyebutkan bahwa Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais merupakan dalang utama di balik polemik yang menjerat Ponpes Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat adalah keliru," tulis Kominfo.

Diketahui bahwa gambar yang termuat pada thumbnail video merupakan hasil suntingan belaka.

Sementara itu, narasi yang dibacakan oleh sang narator dalam unggahan video merupakan artikel milik kaltim.tribunnews.com terkait pendapat Amien Rais dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy soal sponsor Ponpes Al-Zaytun.

Sampai saat ini, tidak ditemukan pemberitaan yang kredibel terkait keterlibatan Amien Rais dan polemik Ponpes Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

2. Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Beredar sebuah unggahan video yang mengeklaim bahwa Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi diusung menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto.

Dilansir dari medcom.id, hingga saat ini informasi Erick Thohir menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto masih sebatas usulan Partai Amanat Nasional (PAN) kepada Partai Gerindra.

Hingga kini belum ada pernyataan resmi yang menyebutkan bahwa Erick Thohir telah resmi diusung menjadi cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto.

3. TNI - Polri Siap Kerahkan Pasukan Bela Anies Baswedan

Beredar sebuah unggahan video di platform YouTube yang menyebut bahwa pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dikerahkan untuk menangkap orang-orang yang akan menjegal Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dilansir dari turnbackhoax.id, klaim yang menyebut bahwa pasukan TNI dan Polri dikerahkan untuk menangkap orang-orang yang akan menjegal Anies Baswedan pada Pilpres 2024 adalah keliru.

Video berdurasi 8 menit 13 detik tersebut hanya menjelaskan mengenai komentar mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana terkait perubahan pengajuan sistem Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia.

Narator dalam video juga membacakan artikel tempo.co dengan judul “Begini Komentar Denny Indrayana Sebelum dan Sesudah Putusan MK, Apa Tanggapan Mahkamah Konstitusi?”

4. Loker Puskesmas Sananwetan

Beredar di media sosial Instagram informasi lowongan kerja mengatasnamakan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sananwetan, Kota Blitar.

Unggahan tersebut dilengkapi dengan informasi beberapa posisi yang diperlukan, seperti staf administrasi, staf pelayanan tata usaha, asisten dan penjaga laboratorium, hingga office boy.

Faktanya, dilansir dari detik.com, informasi lowongan kerja mengatasnamakan Puskesmas Sananwetan, Kota Blitar tersebut adalah hoaks.

Kepala Puskesmas Sananwetan Siti Julaikah mengonfirmasi bahwa pihaknya tidak pernah membuat informasi maupun membuka lowongan pekerjaan seperti yang beredar.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap pihak yang menginformasikan lowongan kerja mengatasnamakan Puskesmas Sananwetan maupun Pemerintah Kota Blitar.

Nah itu dia empat informasi sesat yang harus dilawan dengan fakta. Perlu diketahui bahwa berita hoaks kerap kali menggunakan judul provokatif. Untuk itu kamu mulai sekarang harus tetap hati-hati ya, kroscek dahulu sebelum menyebarkan informasi.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini