LABVIRAL.COM - Ini dia profil pebasket naturalisasi Jerome Anthony Beane Jr.
Anthony Beane menjadi pemain naturalisasi untuk membela Timnas Indonesia pada ajang SEA Games 2023 lalu.
Anthony Beane tidak diragukan lagi dalam dunia basket. Dia sejak kecil sudah menekuni olahraga tersebut.
Baca Juga: Begini Cara Mematikan Laptop yang Benar dengan dan Tanpa Tombol Shortcut
Profil Anthony Beane
Anthony Beane merupakan pria asal Amerika Serikat. Dia lahir di Normal, Illinois pada 6 Mei 1994.
Pria 29 tahun itu telah bermain basket dari level junior hingga level universitas di Amerika Serikat.
Pria dengan tinggi 188 cm itu kemudian berkarier ke level internasional dengan mengikuti NBA Draft pada 2016. Namun, dia gagal terpilih.
Tidak pantang menyerah, Anthony Beane kemudian mencoba peruntungan di Eropa. Lukoil Academic (Bulgaria) menjadi tim pertama yang dijejaki Anthony Beane di Eropa.
Anthony Beane berhasil membawa Lukoil Academic menjadi juara. Hal ini yang membuatnya direkrut tim ternama asal Polandia, Legia Warsaw.
Dia kemudian meraih gelar top score kala membela Legia Warsaw.
Baca Juga: Profil Andi Rukman Karumpa dan Ajudan Pribadi, Pernah Jadi Pengurus PSSI
Setelah itu, Anthony Beane bermain di klub-klub besar seperti Ventsplis, Spirou, Virtus hingga Varese.
Setelah memiliki pengalaman moncer di Eropa, kini Anthony Beane berlabuh di Indonesia Patriots dengan posisi sebagai point guard.
Antony Beane kemudian menjadi pemain naturalisasi untuk Timnas Indonesia. Hal ini karena dia mampu membuat catatan dengan rata-rata 21,0 poin per game, 4,58 assist per game, 5,5 rebound per game dan mencetak 2,25 steal per game.
Baca Juga: Deretan Kekurangan Threads Dibanding Twitter, Salah Satunya Tidak Bisa Hapus Akun?
Alasan Antony Beane Jadi WNI
Antony Beane mau menjadi warga Indonesia karena menyukai kuliner yang ada di Tanah Air.
Makanan kesukaan Antony Beane di Indonesia yakni nasi uduk, mi goreng, bakwan hingga klepon.
Selain itu, Antony Beane memutuskan berkebangsaan Indonesia karena keramahan warganya.
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Oppo A78 4G yang Baru Rilis di Indonesia
Sebelum menjalani proses naturalisasi, dia mengaku telah mempelajari pola permainan pebasket di Indonesia.
Dia memuji kedisiplinan masyarakat Indonesia, khususnya para pemain basketnya.
Antony Beane mengaku kini tengah mempelajari Bahasa Indonesia. Hal ini demi mengakrabkan diri dengan warga Indonesia.
Baca Juga: 11 Khasiat Buah Mengkudu bagi Kesehatan, Salah Satunya Perbaiki Kerusakan Sel Tubuh
Anthony Beane Cedera
Akhir Mei 2023, kabar buruk menimpa Anthony Beane. Dia mengalami cedera dan memutuskan pulang ke kampung halaman di Amerika Serikat.
Anthony Beane cedera usai memperkuat Timnas Basket Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja. Dia mengalami cedera minor di kaki.
Headcoach Indonesia Patriots Milos Pejic memprediksi Beane kembali ke Indonesia pada Juli.
Baca Juga: Benarkah Hadits Baiti Jannati Tidak Sahih? Ini Penjelasannya
Menjadi Pemain Penting di SEA Games 2023
Milos sempat mengatakan bahwa Beane akan menjadi pemain penting di SEA Games 2023.
Beane memiliki banyak pengalaman dan bisa menjadi sosok yang membuat perubahan di lapangan.
"Kami butuh pemain hebat dan dia membantu pemain muda kami untuk lebih baik lagi," kata Milos, 20 Maret 2023.
Baca Juga: Benarkah Hadits Baiti Jannati Tidak Sahih? Ini Penjelasannya
Timnas Indonesia Gagal ke Final
Timnas basket Indonesia gagal lolos ke final SEA Games 2023 setelah gagal menaklukkan Filipina di Marodok Techno National Sports Center, Senin (15/5/2023).
Indonesia sempat unggul atas Filipina di paruh pertama laga. Di kuarter pertama, Indonesia unggul empat poin dengan 24-20, meskipun di menit-menit awal harus tertinggal lebih dulu dengan selisih empat poin.
Filpina akhirnya mampu membalikkan keddudukan pada awal kuarter ketiga dengan selisih tiga poin (50-53).
Baca Juga: Deretan Perbedaan Mendasar Antara Threads dan Twitter
Namun, Merah Putih tidak menyerah begitu saja. Para pemain Timnas sempat kembali unggula 65-60.
Pada lima menit terakhir, kuarter keempat menjadi petaka bagi Indonesia. Pemain Filipina Justin Bronlee sukses mencetak 34 poin dan berhasil mengubah kedudukan. Alhasil, Indonesia harus mengakui keunggulan Filipina dengan skor 76-84.
Setelah lawan Filipina, Indonesia berharapan dengan Thailand untuk memperebutkan medali perunggu. Namun Indonesia lagi-lagi kalah dengan skor 69-83.