LABVIRAL.COM - Puasa Daud merupakan ibadah sunnah dalam Islam yang mempunyai keutamaan besar berdasarkan hadis-hadis Nabi Muhammad saw.
Secara istilah, puasa Daud adalah puasa yang dikerjakan Nabi Daud saw semasa hidupnya, dan hukumnya sunnah bila dikerjakan umatnya Nabi Muhammad saw.
Berbeda dengan puasa sunnah lainnya semisal puasa Arafah, puasa jenis ini tidak ada batasan berapa lama waktu yang dikerjakan. Lalu, seperti apa ketentuannya? Simak sampai akhir artikel ini ya!
Baca Juga: 2 Doa Menerima Daging Kurban Sesuai Sunnah, Arab, Latin dan Artinya
Berapa hari puasa Daud dilaksanakan?
Puasa Nabi Daud adalah puasa yang dilakukan dengan cara selang-seling, hari ini puasa besoknya tidak dan seterusnya.
Rasulullah saw bersabda: “Salat yang paling dicintai Allah adalah salat Nabi Daud dan puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Nabi Daud. Ia tidur separuh malam kemudian salat di sepertiganya dan tidur lagi di seperenamnya, ia puasa sehari serta berbuka sehari.” (HR. Bukhari).
Sebagai suatu amalan sunnah, puasa ini pastinya memiliki bacaan niat tersendiri sebagai berikut:
Baca Juga: 5 Sunnah Sebelum dan Sesudah Salat Idul Adha, Amalkan Yuk!
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu Shauma Daawuda sunnatal lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa daud, sunah karena Allah Ta'ala."
Kedahsyatan puasa Daud
Selain itu, puasa Nabi Daud juga memberi banyak manfaat salah satunya dicintai Allah sebagaimana hadis yang telah disebutkan di atas.
Baca Juga: 5 Amalan Sunnah Rasul Penambah Pahala pada Malam Jumat
Bagi para pencari ilmu, menjalankan tirakat dengan puasa Daud bisa membuat fisik, mental dan keimanan semakin kuat.
Otak atau pikiran juga bisa kian cerdas apabila seseorang rutin menjalankan puasa Daud meski hukumnya sunnah.**