Revolusi Kebudayaan adalah sebuah program untuk menghilangkan unsur-unsur 'kontra-revolusioner' dalam masyarakat Tiongkok yang berlangsung selama 10 tahun.
Semua pendidikan formal saat itu dihentikan. Xi yang belajar di sekolah menengah dikirim untuk bekerja di desa pertanian terpencil selama tujuh tahun. Kala itu, Xi melakukan pekerjaan kasar sebagai buruh.
Xi kemudian tumbuh sebagai pemuda dengan mental kuat. Dia berhasil menjalin hubungan baik dengan penduduk desa.
Sejak Mao meninggal pada 1976, Xi mulai berupaya masuk Partai Komunis China. Upayanya sempat tidak berjalan mulus, karena beberapa kali dijegal akibat pendirian ayahnya.
Xi diterima ke Partai Komunis China pada 1974. Dia kemudian diberi amanah menjadi sekretaris partai lokal di Provinsi Hebei.
Karir politiknya kemudian terus naik hingga dipercaya menjadi ketua partai di Shanghai. Dia juga didorong masuk ke badan pembuat keputusan tinggi partai, Komite Tetap Politbiro.
Baca Juga: Sejarah BPUPKI: Tujuan, Tugas, Anggota, dan Hasil Sidangnya
Jadi Penguasa RRC
Xi menjadi presiden pada 2013. Dia kemudian berusaha memenuhi janji kampanye, salah satunya menangani korupsi pemerintah.
Xi menangkap sejumlah tokoh-tokoh penting di RRC, termasuk mantan kepala keamanan Zhou Yongkang. Xi juga berhasil membuat ekonomi China semakin tumbuh.