LABVIRAL.COM-Kisah mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM) menuliskan Uang Kuliah Tunggal (UKT) 0. Ayahnya meninggal beberapa hari pascaperceraian dengan ibunya.
Seorang mahasiswa baru Teknik Geodesi UGM menuliskan kolom UKT menjadi nol menjadi perbincangan publik.
Ya, Muhammad Firdaus Ar Riza atau disapa Riza adalah mahasiswa baru yang terpaksa menuliskan besaran UKT nol karena setelah dinyatakan lulus dalam kondisi terpuruk.
Ibunya tidak bekerja, sedang ayahnya sudah tiada. Maka di situ dia mengisi penghasilan orang tuanya dengan nol.
Penulisan angka nol sempat menimbulkan ‘pertanyaan’. Seperti tak masuk akal bagi petugas di UGM yang menentukan besaran UKT.
Cerita ini akhirnya sampai juga di telinga Dosen Teknik Geodesi Fakultas Teknik UGM, I Made Andi Arsana.
Baca Juga: Indonesia Pengidap TBC Terbesar Kedua Dunia, Kasus Mencapai 969 Ribu
Ia pun penasaran dengan kisah Riza dan lalu mencoba mengontaknya untuk bertemu.
"Saya akhirnya mendapatkan nomor HPnya dan saya kirimkan WA. Kami janji bertemu di kampus. Saya ingin menyimak cerita lengkapnya," tutur I Made Andi melalui unggahan di Facebook.
Made Andi Arsana cukup kagum dengan Riza saat pertama kali bertemu.
Riza anak korban perceraian orangtua
"Riza datang ke kampus, diantar oleh temannya. Sikapnya baik. Anak ini santun. Cara bicaranya juga cukup tertata. Ternyata Riza adalah ‘korban’ perceraian.
Yang lebih tragis, ayahnya meninggal beberapa hari setelah perceraian itu dinyatakan sah. Secara bijak, Riza tidak menceritakan salah dan benar kedua orang tuanya. Bagi dia, itu sebuah pukulan bagi seorang anak," terangnya.
I Made Andi Arsana melanjutkan ceritanya.
Ternyata Riza mendapatkan besaran UKT yang tidak diharapkannya. Panik dengan nilai UKT yang tidak terjangkau, Riza berjuang mencari cara.
Dia dibantu Bhimo, kawan SMA-nya yang juga Maba UGM untuk mencari jalan keluar.
Akhirnya Riza dan Bhimo memutuskan untuk bertemu langsung dengan Sekretaris Departemen (Sekdep) Teknik Geodesi UGM.
Meski tanpa janjian, Pak Sekdep berkenan bertemu. Di situlah segalanya dikisahkan oleh Riza. Atas persetujuan Ketua Departemen, akhirnya diputuskan Riza mendapatkan UKT NOL, alias tidak membayar sama sekali.
"Saya menyimak cerita Riza dengan saksama. Sekali waktu matanya berkaca-kaca, terutama saat menyinggung kematian ayahnya. Kini Riza tinggal sendiri di Jogja karena ibu dan adik-adiknya pindah ke Jakarta.
Baca Juga: Daftar Motor 2 Tak Terbaik yang Pernah Jaya pada Masanya, Nomor 10 Dijuluki Raja Jalanan
Rumah yang ditinggalinya bersama ayahnya terpaksa dijual untuk menutup hutang keluarga. Riza tinggal sebatang kara di Jogja, menumpang di rumah saudaranya. Dia memulai segala sesuatunya dari nol. Dia berharap, Teknik Geodesi akan menjadi babak baru bagi masa depannya," ujar I Made Andi Arsana.
UGM menjadi penolong
Dalam perbincangan itu I Made Andi Arsana juga sempat menanyakan keterampilan Riza. Barangkali dari sana bisa membantunya mendapatkan peluang rezeki.
Ternyata Riza mengaku tak mahir komputer karena memang tidak memiliki komputer sendiri dan itu pun mesti berbagi dengan adiknya.
Baca Juga: Perbedaan Apartemen dan Rumah Biasa yang Perlu Kamu Tahu, Biar Gak Nyesel Pas Beli
"Saya benar-benar merasa ditolong UGM, Pak," kata Riza ke I Made. "Saya nggak tahu gimana jadinya kalau UGM tidak memberi keringanan ini," sambungnya.***