LABVIRAL.COM - Bulan Muharam merupakan salah satu waktu yang penuh kemuliaan dalam Islam, sehingga umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah.
Khususnya ketika tanggal 9 Muharam, kita disunnahkan untuk mengerjakan puasa Tasua. Kemudian sehari setelahnya yakni tanggal 10 Muharam, puasa Asyura menjadi ibadah sunnah yang sayang jika dilewatkan.
Pertanyaannya, bagaimana jika seseorang berpuasa selama sebulan penuh ketika Muharam? Simak penjelasannya di bawah ini ya!
Baca Juga: Benarkah Berhubungan Badan Suami Istri pada Malam Jumat Termasuk Sunnah Rasul?
Hukum puasa Muharram sebulan penuh
Hukum puasa sebulan penuh saat Muharam.
Puasa sebulan penuh(29 atau 30 hari) hanya diwajibkan kepada umat muslim ketika Ramadan saja. Namun berhubung bulan Muharam juga termasuk waktu yang mulia, sebagian kalangan mungkin ada yang bertanya-tanya bagaimana jika berpuasa pada saat tersebut selama sebulan penuh.
Menurut para ulama, salah satunya dijelaskan oleh Buya Yahya, tidak ada larangan bagi seorang muslim apabila ingin berpuasa sebulan penuh ketika Muharam.
Namun, yang paling penting adalah puasa Ramadan yang lebih diutamakan. Jangan sampai saat Ramadan tidak pernah puasa namun saat Muharam malah full sebulan penuh.
Baca Juga: 6 Doa untuk Anak yang Baru Lahir Sesuai Sunnah, Begini Urutannya
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra ia berkata, "Rasulullah saw bersabda, 'Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam'." (HR. Muslim).
Keistimewaan bulan Muharam
Keistimewaan bulan Muharram. (Freepik.com)
Bulan Muharram merupakan waktu yang istimewa dalam Islam, karena telah disebutkan Allah dalam salah satu ayat Al-Qur'an.
Baca Juga: Bisa untuk Update Status Sosmed, Ini Ucapan Selamat Idul Adha Sesuai Sunnah
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ
Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn.
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS. At Taubah ayat 36).
Baca Juga: 10 Macam Dzikir Sesuai Sunnah yang Bisa Bikin Iman Makin Kuat
Apabila seseorang mengerjakan puasa pada bulan Muharam, maka ia akan panen pahala besar sebagaimana dikatakan dalam salah satu hadis.
"Orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram, maka dengan puasa per harinya ia mendapatkan (pahala puasa) 30 hari," (HR At-Thabarani dalam Al-Mu'jamus Saghir).***