Korea Selatan Temukan Kasus Flu Burung H5N1 Pada Dua Kucing di Tempat Penampungan

Ananta
Kamis 27 Juli 2023, 10:49 WIB
Korea Selatan Temukan Kasus Flu Burung H5N1 Pada Dua Kucing di Tempat Penampungan (Sumber : freepik.com)

Korea Selatan Temukan Kasus Flu Burung H5N1 Pada Dua Kucing di Tempat Penampungan (Sumber : freepik.com)

Kandang kucingKandang kucing

Kematian di Korea Selatan terjadi hanya beberapa hari setelah 34 kucing di Polandia ditemukan telah terinfeksi oleh virus tersebut, banyak di antaranya menunjukkan gejala neurologis seperti kelumpuhan, dan beberapa di antaranya kemudian mati.

"Virus ini harus ditanggapi dengan serius," kata Wendla Beyer, koordinator kebijakan untuk organisasi nirlaba kesejahteraan hewan internasional Four Paws, dalam sebuah pernyataan pada tanggal 17 Juli tentang wabah kucing di Polandia.

"Menyusul pandemi COVID-19, kita menyaksikan wabah Flu Burung terbesar di seluruh dunia, dengan dampak yang sangat buruk terhadap hewan, perdagangan, dan mata pencaharian para peternak. Infeksi pada mamalia memicu kekhawatiran akan mutasi virus yang dapat menular di antara manusia, sehingga memicu pandemi baru. Dan sekarang, seperti yang telah kita lihat, kucing-kucing rumahan sedang sekarat akibat virus ini."

Baca Juga: 10 Resep Praktis Makanan Kucing yang Bisa dibuat di Rumah, Biar Kucing Tambah Gemuk dan Sehat

Kasus-kasus mamalia lain yang terinfeksi virus ini termasuk beruang grizzly, rubah, sigung dan rakun, serta berbagai mamalia domestik seperti anjing, kucing, babi, dan kuda.

Belum Ada Kasus Penularan dari Kucing ke Manusia

kucing di penampungankucing di penampungan

Hanya satu orang yang dinyatakan positif terinfeksi di AS, yang terjadi pada bulan April tahun ini, yaitu pada seseorang yang terlibat langsung dalam pemusnahan unggas yang terinfeksi virus tersebut.

Virus ini telah beredar selama beberapa dekade, namun telah menginfeksi lebih dari 700 orang sejak tahun 2003. Sekitar setengah dari orang yang terinfeksi meninggal karena virus tersebut.

Ada risiko yang sangat kecil bagi manusia untuk terinfeksi H5N1, baik dari unggas maupun manusia lainnya, karena rendahnya keberhasilan penyebaran virus di antara manusia, menurut CDC dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini