Setelah mengetahui bacaannya dalam beberapa versi, penting untuk dipahami dan direnungi bagaimana isi kandungan ayat ini.
Disadur dari laman resmi Quran Kemenag pada Rabu, 2 Agustus 2023, nikmat yang dianugerahkan Allah mengharuskan manusia untuk selalu ingat kepada-Nya.
Bukan hanya dalam hati, mengingat Allah (zikir) juga perlu diucapkan dengan lisan kita. Beberapa bacaan yang bisa dijadikan zikir antara lain tahmid (al-Ḥamdulillāh), tasbih (Subḥanallāh), takbir (Allahu akbar), tahlil (laailahaillallah) dan lain sebagainya.
Selain itu, kita juga dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an dengan jalan memikirkan alam ciptaan-Nya untuk mengenal, menyadari dan meresapkan tanda-tanda keagungan, kekuasaan dan keesaan-Nya.
Baca Juga: Jangan Asal Tuduh! Ini 10 Syarat Aliran Bisa Dianggap Sesat di Indonesia
Dari ayat ini, Allah menegaskan bahwa zikir untuk mengingat kebesaran-Nya bisa memperlancar datangnya rezeki.
Lebih dari itu, kita dilarang untuk mengingkari nikmat-Nya dengan menyia-nyiakan dan mempergunakannya di luar garis-garis yang telah ditentukan-Nya.
Sebaliknya, manusia diperintahkan untuk pandai bersyukur minimal dengan mengucap Alhamdulillah sebagaimana Surah Al Baqarah ayat 152 tersebut.***