Akibatnya induk merpati mengadukan kejadian tersebut kepada Nabi Sulaiman as, sehingga pria itu disidang agar bertobat. Setelah bertobat dan kembali pulang, sang istri lagi-lagi meminta suaminya untuk mengulangi kesalahannya.
Tentu saja, pria tersebut menolak karena sudah bertobat dan berjanji pada Nabi Sulaiman untuk tidak mengganggu burung merpati. Namun karena terus menerus dibujuk sang istri, ia akhirnya mengulangi kesalahannya.
Baca Juga: Doa ketika Menengok Bayi yang Baru Lahir dalam Islam
Setelah kejadian itu, merpati kembali curhat kepada Nabi Sulaiman sehingga diutuslah dua setan untuk menjaga pohon tempat burung tersebut bersarang. Setan yang tunduk kepada Nabi Sulaiman ditugaskan untuk menjaga merpati dari gangguan pria tersebut.
"Jagalah pohon besar itu. Dan ketika laki-laki itu mengulang perbuatannya mengambil anak merpati itu. Raih kedua kakinya dan jatuhkan ia dari pohon itu,” perintah Nabi Sulaiman.
Singkat cerita, setan menjaga pohon dan ketika pria tersebut ingin mengulangi perbuatannya, datanglah seorang pengemis yang meminta makanan.
Baca Juga: 5 Doa yang Diambil dari Surah Al Baqarah untuk Diamalkan Sehari-hari
Meski berada dalam hidup yang serba kekurangan, pria itu rela mengambil makanan di rumahnya untuk diberikan kepada pengemis. Baru setelah itu, ia kembali memanjat pohon untuk mengambil anak merpati tanpa gangguan dari dua setan anak buah Nabi Sulaiman.
Sontak saja, Nabi Sulaiman penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi karena utusannya gagal menjalankan tugas dengan baik.
"Kalian berdua telah mengkhianatiku!” kata Nabi Sulaiman marah kepada setan suruhannya.