Persentase Agama di Indonesia dan Asal Usul Islam di Nusantara

Zahwa Elia Azzahra
Jumat 04 Agustus 2023, 20:33 WIB
Ilustrasi, Persentase Agama di Indonesia dan Asal Usul Islam di Nusantara (Sumber : Freepik.com)

Ilustrasi, Persentase Agama di Indonesia dan Asal Usul Islam di Nusantara (Sumber : Freepik.com)

LABVIRAL.COM - Indonesia mengakui enam agama, yakni Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu.

Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Saat ini lebih dari 207 juta warga Indonesia beragama Islam.

Persentase agama di Indonesia paling rendah adalah Khonghucu, yakni mencapai 0,05%.

Baca Juga: Mengenal Peran dan Cara Menjadi Caddy Golf, Ketahui Juga Sumber Penghasilannya

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, jumlah penduduk di Indonesia kini telah mencapai sebanyak 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023.

Berikut Persentase Agama di Indonesia Secara Lengkap

1. Islam - 87,2%

2. Protestan - 6,9%

3. Katolik - 2,9%

4. Hindu - 1,7%

5 Budha - 0,7%

6. Khonghucu 0,05%

Baca Juga: Cara Downgrade iOS 16 ke 15  yang Aman dan Data Tidak Hilang

Asal Usul Islam di Indonesia

Abad ke-7 hingga ke-13 Masehi

Kontak awal melalui perdagangan. Pedagang Muslim dari India, Arab, dan Persia mulai berlayar ke Kepulauan Indonesia untuk tujuan perdagangan. Mereka membawa agama Islam bersama mereka dan memperkenalkannya kepada penduduk pribumi di pantai-pantai utara Sumatera dan Jawa.

Abad ke-13 hingga ke-16 Masehi

Penyebaran melalui perdagangan dan perkawinan. Hubungan perdagangan yang semakin intensif antara pedagang Muslim dan wilayah Indonesia membantu menyebarkan Islam lebih jauh ke pedalaman. Selain itu, beberapa pedagang Muslim menikahi wanita pribumi, yang membantu memperkuat pengaruh Islam dalam budaya lokal.

Abad ke-15 Masehi

Konversi kerajaan-kerajaan. Beberapa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, seperti Kerajaan Demak di Jawa, mulai mengadopsi Islam pada abad ke-15. Konversi para penguasa ini mempengaruhi banyak orang di wilayah mereka untuk mengikuti agama baru.

Baca Juga: Nonton Netflix hingga Balas WA, Ini yang Bisa Kamu Lakukan di Cover Screen Galaxy Z Flip5

Abad ke-16 Masehi

Penyebaran melalui Sufisme. Sufisme, aliran mistis dalam Islam, berperan penting dalam penyebaran Islam di wilayah Indonesia. Pendekatan spiritual yang lebih inklusif dan pesan-pesan tentang persamaan dan persaudaraan menarik banyak pengikut.

Abad ke-17 Masehi

Penyebaran melalui penguasa lokal. Kerajaan Aceh menjadi salah satu pusat penyebaran Islam di wilayah Indonesia pada abad ke-17. Raja-raja Aceh memainkan peran penting dalam menyebarkan agama ini di wilayah sekitarnya.

Abad ke-18 hingga ke-19 Masehi

Penyebaran melalui kaum pedagang dan ulama. Ulama-ulama Muslim dan kaum pedagang terus menyebarkan agama Islam melalui perjalanan dan pertemuan dengan masyarakat lokal.

Baca Juga: Aplikasi Membantu Sembuh dari Kecanduan Media Sosial

Abad ke-20

Islam menjadi agama mayoritas. Pada awal abad ke-20, Islam telah menjadi agama mayoritas di sebagian besar wilayah Indonesia. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Islam diakui sebagai salah satu pilar negara dan merupakan agama mayoritas yang memainkan peran penting dalam kehidupan sosial, politik, dan budaya bangsa.

Kerajaan Islam di Nusantara

Dalam catatan sejarah, Indonesia telah menyaksikan beberapa kerajaan yang memeluk agama Islam. Beberapa kerajaan Islam yang penting di Indonesia di antaranya:

1. Kerajaan Samudera Pasai (abad ke-13 hingga ke-16 M)

Kerajaan Samudera Pasai adalah salah satu kerajaan Islam pertama di Indonesia. Berlokasi di wilayah sekarang yang disebut Provinsi Aceh, Sumatera Utara, kerajaan ini adalah pusat perdagangan penting dan menjadi pintu gerbang masuk agama Islam di wilayah Nusantara. Hubungan perdagangan yang intensif dengan pedagang Muslim dari Timur Tengah, India, dan Cina berperan dalam penyebaran Islam di wilayah ini.

Baca Juga: Dianggap Malas dan Tidak Serius Menjawab Pertanyaan di Podcast, Keisya Levronka Dianggap Tidak Sopan

2. Kesultanan Malaka (abad ke-15 hingga ke-16 M)

Kesultanan Malaka, yang terletak di wilayah Malaka, Malaysia modern, juga memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di wilayah Indonesia dan sekitarnya. Kesultanan ini menjadi pusat perdagangan strategis di Selat Malaka dan menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan di Indonesia, yang membantu menyebarkan Islam ke daerah-daerah pesisir Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

3. Kesultanan Demak (abad ke-15 hingga ke-16 M)

Kesultanan Demak, berlokasi di pantai utara Jawa, adalah salah satu kerajaan Islam pertama di pulau Jawa. Kesultanan ini dikenal sebagai pusat penyebaran Islam di Jawa dan berperan dalam menggantikan kekuasaan Hindu-Buddha sebelumnya. Salah satu penguasa terkenal dari Demak adalah Raden Patah, yang berhasil menyatukan berbagai kerajaan Jawa di bawah kekuasaan Islam.

Baca Juga: 'JITU 1', Paket Internet Unlimited dari IndiHome dengan kecepatan hingga 100 Mbps

4. Kesultanan Aceh (abad ke-16 hingga ke-20 M)

Kesultanan Aceh, yang berpusat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, adalah salah satu kerajaan Islam yang paling kuat dan berpengaruh di Nusantara. Kesultanan ini merupakan pusat perdagangan yang penting dan juga menjadi basis penyebaran Islam ke wilayah-wilayah sekitarnya, termasuk Sumatera dan bagian barat Jawa.

5. Kesultanan Banten (abad ke-16 hingga ke-18 M)

Kesultanan Banten berada di wilayah Banten, bagian barat Jawa, dan juga memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Jawa dan sekitarnya. Kesultanan ini berperan sebagai pemimpin dalam melawan ekspansi VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) Belanda.

Baca Juga: Mengenal Alat Musik Jenis Membranofon, Mulai dari Sejarah Sampai dengan Kekurangan dan Kelebihannya

6. Kesultanan Mataram (abad ke-16 hingga ke-18 M)

Kesultanan Mataram, yang berpusat di wilayah Jawa Tengah, adalah salah satu kerajaan Islam terbesar di pulau Jawa. Kesultanan ini memiliki dua periode, yaitu Kesultanan Mataram Lama dan Kesultanan Mataram Baru. Periode ini menandai peran penting Islam dalam menyatukan berbagai kerajaan di Jawa.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini