LABVIRAL.COM - Baru-baru ini masyarakat diramaikan dengan kabar isi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU harus nominal ganjil agar tidak dicurangi. Kabar tersebut diunggah oleh sebuah akun TikTok @gear677 pada Sabtu (5/8) lalu.
"Ada tips dari orang SPBU Pertamina. Kalau beli bensin nilai rupiahnya harus ganjil. Contohnya Rp155.500 atau Rp77 ribu. Jangan Rp100 ribu. Settingan SPBU Pertamina itu angka genap. Katanya, hampir sebagian besar SPBU Pertamina, curang," tulis keterangan dalam video akun tersebut.
Video itu pun kemudian ramai dan menuai banyak komentar dari netizen. Beberapa netizen pun mengatakan hal serupa dengan apa yang ada di dalam unggahan.
Baca Juga: Mana yang Lebih Irit antara Pengisian Daya Mobil Listrik Dibandingkan dengan Pengisian BBM?
Lalu, benarkah isi BBM di SPBU harus nominal ganjil agar tidak dicurangi? Simak ulasan berikut ini.
Penjelasan Pertamina
Dikutip dari kompas.com, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, membantah terkait unggahan yang menyebut bahwa pengisian BBM harus dengan angka ganjil.
"Terkait konten yang beredar di media sosial yang menyebut pembelian BBM harus dengan angka ganjil, Pertamina Patra Niaga menyatakan hal tersebut tidak benar," kata Irto, dikutip dari kompas.com, Senin (7/8/2023) kemarin.
Irto menambahkan, bahwa terlepas dari pembayaran ganjil atau genap, kuantitas BBM yang dikeluarkan nozzle atau alat pengisian BBM sudah sesuai dengan nominal yang tercantum.
