Wa in każżabūka faqul lī ‘amalī wa lakum ‘amalukum, antum barī'ūna mimmā a‘malu wa ana barī'um mimmā ta‘malūn(a).
Artinya: "Jika mereka mendustakanmu (Nabi Muhammad), katakanlah, “Bagiku perbuatanku dan bagimu perbuatanmu. Kamu berlepas diri dari apa yang aku perbuat dan aku pun berlepas diri dari apa yang kamu perbuat.” (QS. Yunus ayat 41).
Kandungan Surah Yunus ayat 40 dan 41
Secara umum, dua ayat ini menerangkan betapa beratnya dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad saw. Terlebih lagi, umat yang dihadapi terdiri dari berbagai macam kepercayaan dan latar belakang.
Baca Juga: Surah Yasin Ayat 9 dan Tafsirnya, Peringatan Bagi Orang yang Sombong
Kandungan ayat ke-40 Surah Yunus, berisi tentang penjelasan Allah kepada Rasulullah dan pengikut-pengikutnya bahwa keadaan orang musyrik yang mendustakan ayat-ayat Al-Qur’an akan terbagi menjadi dua golongan.
Pertama, golongan yang benar-benar mempercayai Al-Qur’an dengan iktikad yang kuat. Kedua, golongan yang tidak mempercayainya dan terus menerus berada dalam kekafiran.
Adapun isi kandungan ayat 41 yaitu berisi tentang perintah bersabar dan berteguh hati dalam menyampaikan kebenaran.
Baca Juga: Surah Al Isra Ayat 23, Larangan Berkata Ah kepada Orang Tua
Perintah ini tidak hanya berlaku untuk Nabi Muhammad saw saja, melainkan juga dianjurkan kepada para dai yang saat ini berjuang menyampaikan ajaran agama Islam.
Disadur dari Quran Kemenag pada Sabtu, 12 Agustus 2023, Nabi Muhammad saw diperintahkan untuk mengatakan suatu hal kepada orang-orang yang mendustakan ajaran Allah.