PO. SAN mulai fokus mengembangkan divisi transportasinya sendiri tepatnya sejak tahun 1992 dengan menggunakan 4 unit Mazda T4000, 2 unit Colt Diesel 120PS, 2 unit Isuzu Bisson TLD, dan 1 unit Mercy 508D.
Konsep awal pemasaran pada saat itu adalah pelayanan antar jemput “door to door” yang melayani trayek jurusan Bengkulu-Jakarta pp, Bengkulu -Padang pp, dan Bengkulu-Palembang pp.
Di tahun 1993, bisnis PO. SAN berkembang seiring dengan disetujuinya SK trayek untuk bus AKAP jurusan Bengkulu-Jakarta (Pulo Gadung) pp yang dilayani dengan 4 unit armada Mitsubishi RM 117 tipe terbaru dengan kelas eksekutif.
Pada Mei 1994, PO. SAN menambah armadanya dengan 2 unit Mitsubishi RM 117, 3 unit Nissan RB87, dan 3 unit Mitsubishi Colt Diesel 120PS untuk mengisi trayek Bengkulu-Jakarta pp via Liwa.
Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karier Aprilia D Lestari, Sebelum Urus PO Bus Pernah jadi Model
PO. SAN terus memperkuat pasar pelayanannya antara lain dengan penambahan trayek Bengkulu-Solo-Ponorogo pp dan Bengkulu-Bukit Tinggi di tahun 1995.
Untuk memperluas eksistensinya, PO. SAN membuka jalur Bengkulu-Pekan Baru pp di tahun 2002
Pengembangan untuk wilayah Pekanbaru terus menunjukkan grafik yang menggembirakan sehingga manajemen memutuskan untuk memindahkan sebagian besar basis armadanya ke Pekanbaru di tahun 2004, termasuk seluruh unit Volvo B7R yang melayani kelas eksekutif Dumai-Pekan Baru-Jogja-Solo pp.
Lihat Juga: 5 Artis Ini Tak Hanya Hobi Tapi Jago Bermain Game Mobile Legends
Trayek lain yang dilayani dari Pekanbaru adalah Pekanbaru-Bandung-Solo- Blitar dengan armada Hino RG.