LABVIRAL.COM-Kisah misteri Tol Cipularang terus saja menjadi perbincangan saat terjadi kecelakaan. Konon di sana ada tempat keramat Prabu Siliwangi.
Sudah tak terbilang kecelakaan di Tol Cipularang. Pada 2019 misalnya, kecelakaan hebat menewaskan 26 orang dan lebih dari 100 korban mengalami luka.
Di Tol Cipularang bahkan pernah terjadi kecelakaan beruntun 21 kendaraan.
Penyebabnya beragam, mulai rem blong, kecepatan tinggi, muatan berlebih, hingga kelelahan.
Sekilas Tol Cipularang
Tol Cipularang selesai dibangun pada 2005.
Tol sepanjang 58,5 km ini menghubungkan Cikampek, Purwakarta, dan Padalarang.
Tol yang melintasi bukit dan pegunungan ini mempersingkat perjalanan Bandung-Jakarta dari yang awalnya 4,5 jam menjadi sekitar 1,5-2 jam pada kondisi normal.
Baca Juga: Misteri Jalan Tol Solo-Ngawi, Konon Ada Pohon yang Sulit Ditebang karena Ular Penunggu
Mitos mistis
Kisah misteri Tol Cipularang konon disebabkan lokasinya yang berada di wilayah Gunung Hejo, yang memang dikenal angker.
Konon, kontraktor sempat mengalami kesulitan membelah Gunung Hejo sehingga rute pembangunan jalan tol harus memutari gunung.
Menurut cerita, di sana juga terdapat tempat keramat Prabu Siliwangi. Penampakan arwah dan mobil gaib kerap membuat pengendara kehilangan fokus.
Fakta ilmiah
Tapi jika hal tersebut ditelaah secara ilmiah, faktanya di Km 90-100 terdapat apa yang dinamakan sebagai black spot/titik rawan.
Dilihat dari topografinya, Tol Cipularang memiliki tikungan tajam dengan turunan dan tanjakan curam. Di beberapa titik, kontur jalan juga bergelombang sehingga memicu kendaraan hilang kendali.
Baca Juga: Ternyata Indonesia Punya Jalan Tol untuk Motor, Segini Tarifnya
Tips berkendara aman di Cipularang
Dikutip dari Instagram Jasa Raharja, setidaknya ada beberapa tips aman saat berkendara melintasi Tol Cipularang:
1. Batas kecepatan
Patuhi batas kecepatan yang ada, minimum 60 km/jam, dan maksimum 80 km/jam
2. Waspada di KM 90-100
Lebih waspada lagi di titik rawan, yakni KM 90-100.
3. Jaga jarak aman
Selalu jaga jarak aman sekitar 80 meter atau 3 detik perjalanan.
4. Pastikan kondisi mobil prima
Dalam kondisi tidak prima, sebaiknya jangan melakukan perjalanan melintasi tol ini. Pastikan kondisi mobil prima, terutama dari sisi pengereman.
5. Hindari membuntuti kendaraan besar
Hindari untuk membuntuti kendaraan yang lebih besar di depan, semisal, truk dan lainnya untuk menghindari bertemu dengan blind spot.***