Selain doa tersebut, kamu juga bisa membaca doa di bawah ini saat tidak sengaja kejatuhan cicak.

اَللَّهُمَّ لَا يَأْتِي بِالحَسَنَاتِ إِلَّا أَنْتَ، وَلَا يَذْهَبُ بِالسَّيِّئَاتِ إِلَّا أَنْتَ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Allahumma la ya’ti bil hasanati illa anta, wa la yazhabu bis sayyi-ati illa anta, wa la haula wa la quwwata illa billah.

Artinya: "Ya Allah, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Engkau. Tiada pula yang menghilangkan keburukan kecuali Engkau. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah."

Baca Juga: Siapakah Pendusta Agama Menurut Surah Al Maun? Begini Penjelasannya

Benarkah kejatuhan cicak tanda datangnya nasib sial?

Kejatuhan cicak terutama di pundak, kerap diartikan sebagian kalangan akan datangnya kesialan atau marabahaya. Akan tetapi, kebiasaan ini sebenarnya merupakan tradisi orang-orang Arab Jahiliyah untuk meramalkan suatu kejadian.

Islam sendiri tidak mengajarkan ramalan semacam itu, dan menyebutnya dengan istilah takhayul.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takhayul artinya (sesuatu yang) hanya ada dalam khayal belaka, serta kepercayaan kepada sesuatu yang dianggap ada atau sakti, tetapi sebenarnya tidak ada atau tidak sakti.

Baca Juga: Lafal dan Arti Surah Al Maidah Ayat 48, Perintah untuk Berlomba dalam Kebaikan

Dalam sebuah hadis Rasulullah saw bersabda, “Ramalan mujur-sial adalah syirik. (Beliau mengulanginya tiga kali) dan tiap orang pasti terlintas dalam hatinya perasaan demikian, tetapi Allah menghilangkan perasaan itu dengan bertawakal.” (HR. Bukhari dan Muslim).