LABVIRAL.COM - TNI Angkatan Laut terus berbenah. Dalam rangka merealisasikan program prioritas pembangunan TNI AL yaitu modernisasi alutsista dan upaya pemenuhan kebutuhan Alpalhankam serta peningkatan kemampuan dalam bidang pertahanan khususnya peperangan ranjau.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali meresmikan dua KRI terbaru yang masuk ke jajaran Armada TNI AL, pada Senin, (14/08) di Koarmada II, Surabaya.
Baca Juga: TNI AL Tembak 4 Rudal, Hancurkan Eks KRI Slamet Riyadi dalam Operasi Laut Gabungan TNI
Kedua KRI tersebut adalah, KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 yang merupakan Mine Counter Measure Vessel (MCMV), buatan Galangan Abeking & Rassmusen Jerman, dimana keduanya memiliki kemampuan dalam operasi pemburuan ranjau.
Kapal berjenis MCMV ini memiliki spesifikasi Panjang 61.4 meter, lebar 11 meter, dengan bobot 1.444 ton, serta berkecepatan maksimal 18 knot. Kapal ini dilengkapi dengan empat unit lift craft dan dua unit Rigid Hull Inflateble Boat (RHIB).
Alutsista terbaru yang resmi memperkuat Satuan Kapal Ranjau (Satran) Koarmada II ini, dibuat berbahan dasar baja non-magnetik yang memilliki degaussing system untuk mengurangi kemagnetan kapal.
Selain itu juga, dilengkapi dengan Autonomous Underwater Vehicle (UAV), berguna untuk membantu mendeteksi dan mengidentifikasi kontak di dalam air dan juga terdapat unmanned surface vessel (USV) yang berfungsi sebagai kapal tanpa awak untuk membersihkan dan menyapu ranjau dari permukaan laut.
Kapal pemburu ranjau keluaran galangan kapal Jerman ini, juga dilengkapi dengan platform Remotely Operated Vehicle (ROV) dan peralatan sonar bawah air untuk mendeteksi ancaman dari perairan dalam.