"Jadi gini itu anggota saya pada saat itu memang dia mau berpindah pos karena mau ngejar pengamanan jalannya presiden RI, dia buru-buru. Karena disitu sudah ada petugas yang sedang meminggirkan ini, kan yang kita hentikan 1 mobil," kata Latif kepada media.
"Mobil dinas ini anggota saya mau nyalip, memang sudah kita ingatkan. Tetapi dia buru-buru karena presiden sudah berada di dekat Semanggi mau belok kiri," tambah dia.
Meski membuat suasana sesaat seperti kacau, Latif mengatakan anggota tersebut tidak dikenakan sanksi, dan hanya diberikan teguran.
Sebab kejadian itu hanya kesalahan di lapangan yang tidak berakibat fatal atau kecelakaan.
Kapolri meminta maaf
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (ntmcpolri.info)
Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maaf terkait penutupan beberapa ruas jalan yang dilakukan dalam rangka menjaga standar pengamanan kepala negara selama KTT ASEAN.
"Kami harus melakukan rekayasa dan melakukan beberapa penutupan ruas jalan karena ini memang bagian dari standar pengamanan khususnya high level atau para kepala negara yang harus kita amankan,” kata Kapolri dikutip dari ntmcpolri.info, Jumat (8/9/2023).
Baca Juga: Cara Balik Nama STNK dan BPKB Sepeda Motor serta Besaran Biayanya
Kapolri menjelaskan bahwa tindakan penutupan ruas jalan tersebut merupakan bagian dari protokol keamanan khusus yang harus dipatuhi saat para kepala negara berkunjung ke Indonesia.
Meskipun rekayasa lalu lintas tersebut mengakibatkan penumpukan di beberapa jalan alternatif, Kapolri mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat dalam menjaga keamanan dan keselamatan para tamu negara.***