LABVIRAL.COM-Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Jenderal Soedirman membuat karya inovasi produk stiker dengan motif batik dari lidah mertua.

Pemilihan motif batik, khususnya batik Banyumasan juga bahan biomaterial lidah mertua memiliki alasan tersendiri.

Motif batik Banyumas yang memiliki nilai estetika budaya dipilih sebagai identitas produk.

Pemakaian motif batik Banyumas juga untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Batik Banyumas. Sehingga keberlanjutan seni tradisional dapat terjaga karena bakal lebih dikenal anak muda.

Bahan biomaterial daun lidah mertua

Stiker ini menggunakan bahan biomaterial extra simplisia daun lidah mertua (sansevieria) dan serat rami yang dicampur menjadi suatu komposit yang efektif dalam membantu mengurangi pemaparan anti-radiasi dari suatu perangkat elektronik.

Produk ini memiliki kemampuan untuk mengurangi pemaparan radiasi perangkat elektronik.

Baca Juga: 10 Ucapan Pernikahan yang Lucu dan Kreatif, Bikin Mempelai Terhibur Menjelang Malam Pertama

Hal ini telah dilakukan perumusan formulasi dan pengujian produk menggunakan alat GM3120 dan DT1300 dengan hasil pengujian pada formulasi menunjukkan adanya penurunan kurang lebih sebesar 75 persen.

dok.usoed

Beranggotakan empat orang

Tim PKM Unsoed yang dibimbing oleh Indah Setiawati, S.P., M.P diketuai Mahila Asana (Program Studi Agribisnis), beranggotakan Tenri Ayuni Ratna Ade Chinta (Program Studi Agribisnis), Khairun Nisa (Program Studi Kimia), Kurnia Sandi (Program Studi Fisika).

Baca Juga: 5 Potret Aksesoris Helm Unik Driver OJol yang Super Kreatif

Produk ini dilatarbelakangi oleh hasil riset yang menyatakan intensitas manusia berinteraksi dengan perangkat elektronik seperti handphone, laptop berada pada intensitas di atas rata-rata normal dan memiliki kemungkinan menyebabkan gejala electrical hipersensitivity.

Sejauh ini menurut tim, respons dan minat pasar terhadap produk menunjukkan positif dengan inovasi dan juga penerapan motif batik Banyumas.***