LABVIRAL.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato menyikapi kondisi politik terkini. Pidato Megawati ini diberi judul Suara Hati Nurani yang disiarkan langsung lewat YouTube PDI Perjuangan, Minggu (12/11).
Ada beberapa isu politik yang disorot Megawati. Apa saja? Simak rangkuman isi pidato Suara Hati Nurani dari Megawati berikut ini:
1. Puji keputusan MKMK
Megawati Soekarnoputri menyoroti keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang salah satunya mencopot Anwar Usman dari Ketua MK.
Megawati menyebutkan hal itu sebagai cahaya terang di kegelapan demokrasi.
"Saudara-saudara sekalian, keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi telah memberikan cahaya terang di tengah kegelapan demokrasi, keputusan MKMK tersebut menjadi bukti bahwa kekuatan moral, politik kebenaran, dan politik akal sehat tetap berdiri kokoh meski menghadapi rekayasa hukum konstitusi," kata Megawati.
Untuk diketahui, Anwar Usman dicopot dari jabatannya sebagai ketua MK setelah MKMK membacakan putusan nomor 2/MKMK/L/11/2023. Putusan itu terkait dugaan pelanggaran etik hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dengan terlapor Ketua MK Anwar Usman.
Buntut pelanggaran itu, Anwar tak boleh mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai pimpinan MK sampai masa jabatannya sebagai hakim konstitusi berakhir.
2. Tekankan MK harus bermanfaat bagi bangsa dan negara
Megawati mengungkit cerita pembentukan MK yang terjadi saat dirinya menjabat sebagai Presiden ke-5 RI. Megawati menceritakan saat dia dan Menteri Sekretaris Negara saat itu mencari lokasi untuk gedung Mahkamah Konstitusi.
"Apa yang terjadi saat ini mengingatkan saya ketika sebagai presiden RI saat itu diperintahkan melalui perubahan ketiga UUD 1945 yang diatur dalam pasal 7b, pada 24 ayat 2, dan pasal 24 c tentang dibentuknya Mahkamah Konstitusi," kata Megawati dalam pidatonya.
Dia mengaku memilih MK berada dekat dengan Istana yang kerap disebut dengan Ring 1.
"Dengan perannya yang begitu penting, saya sangat serius menggarap pembentukannya. Saya sebagai Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara mencarikan sendiri gedungnya dan saya putuskan berada di dekat Istana, yaitu suatu tempat yang sangat strategis yang disebut sebagai Ring 1," ujar Megawati.
"Sehingga MK harus bermanfaat bukan bagi perorangan, tapi bagi rakyat, bangsa dan negara," imbuhnya.
3. Sebut adanya manipulasi hukum di Mahkamah Konstitusi
Megawati menyoroti adanya manipulasi hukum yang terjadi di Mahkamah Konstitusi. Dia tak menjelaskan detail apa manipulasi hukum yang dimaksud.
"Apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini telah menyadarkan kita semua bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi," ucap Megawati.
Lebih lanjut, Megawati mengatakan manipulasi hukum itu terjadi akibat praktik kekuasaan yang mengabaikan kebenaran. Megawati pun meminta semua pihak tidak takut untuk bersuara. Dia mengatakan bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang.
"Itu semua akibat praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki, politik atas dasar nurani. Mari kita kawal Pemilu 2024 dengan nurani dan sepenuh hati," ucapnya.
4. Soroti kecurangan pemilu yang mulai muncul
Megawati menyebut kecurangan pemilu mulai terjadi lagi. Megawati mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani.
"Terus kawal dan tegakkan demokrasi. Itulah kewajiban kita sebagai warga bangsa dan bahkan menjadi menjadi keharusan setiap anak negeri dan bangsa agar tidak terjadi kesewenang-wenangan," kata Megawati melalui video di akun YouTube PDI Perjuangan, Minggu (12/11/2023).
Megawati tak ingin rakyat diintimidasi seperti dahulu. Apalagi, menurutnya, saat ini kecurangan pemilu mulai terlihat lagi.
"Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi," katanya.