LABVIRAL.COM - Pegiat media sosial Dokter Tifa kembali menuai polemik. Pasalnya dirinya menuduh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memakai ijazah palsu.
Ia juga menuding cawapres Prabowo Subianto itu tidak berkuliah di Australia, melainkan hanya kursus. Tudingan Dokter Tifa terhadap putra sulung Presiden Joko itu dilontarkan lewat akun Twitter atau X.
Bagaimana kronologinya? Simak ulasannya di bawah ini:
1. Dokter Tifa membagikan screenshot pemberitaan soal ijazah palsu Gibran pada Oktober 2022 silam
Dokter Tifa awalnya membagikan tangkapan layar pemberitaan mengenai tanggapan Gibran soal tuduhan ijazah palsu pada Oktober 2022 silam.
"Sindir Dokter Tifa Perihal Ijazah Palsu, Gibran: Coba Fotonya Dianalisa Siapa Tahu Hasil Editan," bunyi judul dalam pemberitaan yang dibagikan Dokter Tifa.
Dokter Tifa juga memberikan sindiran menohok kepada Gibran. Ia menuding Gibran tidak memiliki ijazah S1, melainkan hanya kursus.
"Bran @gibran_tweet, ijazah kursusmu dari Insearch UTS mana coba tak lihat. Insearch setahuku artinya program atau kursus untuk persiapan masuk UTS," tulis Dokter Tifa.
2. Roy Suryo sebut ijazah Gibran dari Australia setara SMK
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Roy Suryo membeberkan surat keterangan Dirjen Dikdasmen Dikbud yang ditandatangani Sesdirjen Sutanto tahun 2019.
Dikatakannya, UTS Insearch Sydney Australia tahun 2006 itu setara Sekolah Menengah Kejuruan bidang Akutansi dan Keuangan di Indonesia, bukan S-1.
“Ini surat keterangan (ASLI) dari DirJen DikDasMen DikBud ditandatangani SesDirJen Dr Sutanto SH MA tahun 2019, menegaskan ‘Grade 12’ si GRR di UTS Insearch Sydney Australia tahun 2006 itu setara ESEMKA, eh SMK / Sekolah Menengah Kejuruan bidang Akutansi & Keuangan di Indonesia, bukan S-1 AMBYAR,” tulis Roy Sury
Baca Juga: 3 Fakta Pemecatan Bobby Nasution dari PDI Perjuangan Buntut Dukung Prabowo-Gibran
3. TKN Prabowo-Gibran buka suara
Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Rian Ernest buka suara terkait isu ijazah palsu Gibran Rakabuming Raka. Dirinya mengaku baru pertama kali mendengar isu ijazah sarjana Gibran palsu. Dia menyebut akan melakukan pengecekan tentang hal tersebut.
"Jujur saya belum pernah mendengar, ini baru pertama kali. Nanti saya coba cross check," kata dia saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan.
Dia menuturkan, munculnya berbagai tudingan itu sebagai bukti bahwa saat ini sudah mulai memasuki tahun politik. Banyak narasi serangan yang beredar tanpa landasan dan bukti yang jelas.
"Jadi inilah sebuah gejala bahwa tahun politik sudah di depan mata. Jadi isu-isu yang kita juga gak tahu dari mana datangnya mulai beredar," ucap dia.
4. Kemendikbud Ristek sebut Gibran kantongi ijazah dari Singapura
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nizam mengonfirmasi Gibran mengantongi gelar Bachelor of Science dari University of Bradford, Singapura.
Hal itu tercantum dalam Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan tentang Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri Atas Nama Gibran Rakabuming Raka.
Surat dengan nomor 2296/Belmawa/Kep/IJLN/2019 itu menyatakan, ijazah atas nama Gibran Rakabuming Raka dari University of Bradford telah disetarakan dengan Sarjana di Indonesia.
Lembar keputusan diteken oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Paristiyanti Nurwardani pada 8 Agustus 2019. Melalui keputusan ini, diketahui Gibran menamatkan studi di bidang marketing.
"Ijazah Gibran diterbitkan pada 14 November 2010 di Singapura. "Bachelor-nya dari Singapura. Dari penyetaraan tersebut, Mas Gibran sarjana dari Singapura," kata Nizam.