Selain itu, pengamanan ini juga bekerja sama dengan Pemkot Surabaya yang ikut membantu kelancaran lalu lintas dengan penyediaan shuttle bus. Penonton juga tetap tertib selama berada di stadion.
“Kesuksesan ini bukan hanya karena Polri, tapi juga berkat teman-teman wartawan, warga Surabaya, dan Pemkot Surabaya yang menyiapkan shuttle bus. Juga teman-teman dari TNI. Pengamanan kami lakukan mulai kedatangan di Bandara Juanda, kami kawal rute menuju hotel. Di hotel juga kami siapkan dan melakukan koordinasi security internal,” ujar Puji.
Pengamanan dilakukan hingga tanggal 22 November 2023. Atau sampai semua tim peserta meninggalkan Surabaya.
"Tadi pagi kami kawal tim Maroko dan Iran ke Bandara Juanda untuk kembali ke negaranya. Sore ini kami antar tim Mali dan Maroko sampai perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah," sebut Puji.
Baca Juga: Kronologi Isu Ijazah Palsu Gibran yang Kembali Mencuat, Bikin TKN Prabowo-Gibran Gerah
“Jadi kalau ditanya, menurut saya rapor pengamanan di Surabaya ya rapornya A. Dari FIFA, kami juga mengucapkan terima kasih dengan pengamanan ini. Saya mewakili Kapolda (Jatim) juga berterima kasih atas kerja samanya,” imbuhnya.***