LABVIRAL.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Penetapan Firli sebagai tersangka setelah penyidik gabungan Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Dittipidkor Bareskrim Polri memeriksa hampir seratus orang saksi.
"Dilakukan pemeriksaan terhadap 91 orang saksi sejak dimulainya penyidikan tanggal 9 Oktober 2023," kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak dalam konferensi pers, Rabu (23/11).
Meski berstatus sebagai tersangka, Firli Bahuri tidak ditahan dan masih menjadi pucuk pimpinan KPK.
Hal ini memantik respons yang berbeda dari Presiden Joko Widodo dan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Presiden Jokowi minta semua pihak hormati proses hukum
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons penetapan status tersangka Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam kasus pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Jokowi menegaskan proses hukum harus dihormati semua pihak.
"Ya hormati semua proses hukum. Hormati semua proses hukum," kata Jokowi di Biak, Kamis (23/11).
Ganjar ingatkan kekuasaan ada kecenderungan korupsi
Cawapres PDIP Ganjar Pranowo bicara soal Ketua KPK Firli Bahuri yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pemerasan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Ganjar menyerahkan proses hukum Firli kepada penegak hukum.
"Ya kalau urusan hukumnya kita serahkan pada penegak hukum, tapi ini alert buat kita semuanya, bahwa kekuasaan itu umumnya kecenderungan korupsi. Power tends to corrupt itu ada," kata Ganjar di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tangerang Selatan, Kamis (23/11).