LABVIRAL.COM - Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan tentang mandi wajib bagi umat Islam.
Mandi wajib atau mandi junub menjadi penting bagi umat Islam setelah melakukan aktivitas yang membatalkan wudhu atau setelah hubungan suami istri.
Berikut cara mandi wajib sebagaimana dijelaskan UAS berdasarkan sunnah Nabi Muhammad SAW:
"Cara mandi junub sesuai dengan sunnah nabi begitu masuk ke kamar mandi pertama maaf-maaf, maaf cakap basuh kemaluan," kata UAS sebagaimana dikutip LABVIRAL.COM dari channel Youtube Tsaqofah TV, Jumat, 1 Maret 2024.
Baca Juga: Apakah Sah Mandi Wajib di Bak Kecil? Begini Kata Buya Yahya
Setelah membasuh kemaluan dengan air bersih, kamu harus berwudhu sebagaimana ingin menjalankan salat.
"Basuh tangan, setelah bersih muka, kumur-kumur, kepala, telinga, kaki," imbuhnya.
Tidak selesai sampai di situ, UAS menyarankan kita untuk menyiram kaki kanan secara perlahan-lahan dari bawah hingga lutut. Kemudian disambung dengan cara yang sama terhadap kaki kiri.
Baca Juga: Doa Setelah Mandi Wajib Terlengkap, Arab, Latin dan Terjemahannya
"Siram kaki perlahan-lahan dari bawah sebelah kanan, kaki kanan, kaki kiri lutut kanan, lutut kiri sampai ke atas supaya badan tak terkejut," tuturnya.
UAS mewanti-wanti agar tidak langsung menyiram air ke kepala. Hal ini untuk menghindari datangnya penyakit.
"Ada tulisan stroke di kamar mandi, kenapa bisa orang stroke di kamar mandi karena air dingin langsung disiramkannya ke kepala. Kepala merasa dingin, akhirnya darah panas menyembur dari jantung naik ke atas karena terburu-buru terjepit ya akhirnya orang bisa stroke di kamar mandi maka pemanasan pelan-pelan," tukasnya.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Mandi Wajib saat Puasa yang Benar
Nah itu dia cara mandi wajib versi UAS. Semoga bermanfaat. ***