Apa itu Leptospirosis, Penyebab, dan Bahayanya bagi Manusia

Sunardi
Rabu 08 Maret 2023, 19:42 WIB
Ilustrasi tikus yang bisa menularkan penyakit leptospirosis. (Sumber : pixabay.com/Silvia ).

Ilustrasi tikus yang bisa menularkan penyakit leptospirosis. (Sumber : pixabay.com/Silvia ).

LABVIRAL.COM - Akhir-akhir ini warganet dihebohkan dengan kasus 9 orang meninggal dunia akibat penyakit leptospirosis. Kasus yang terjadi di Jawa Timur itu pun menjadi ramai karena wabah leptospirosis sendiri sangat jarang terjadi sebelumnya.

Leptospirosis adalah penyakit infeksi akut akibat kontak dengan kencing tikus atau hewan yang terinfeksi bakteri bernama Leptosfira. Seseorang bisa terinfeksi bakteri tersebut melalui lecet atau luka di kulit, melalui mata, hidung, atau saluran mulut.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mencatat sudah terdapat 606 kasus pada tahun 2022. Sementara itu, pada tahun 2023 ini, per 5 Maret sudah tercatat 249 kasus dengan 9 orang meninggal.

Beberapa korban leptospirosis berasal dari berbagai daerah di Jatim, seperti Pacitan terdapat 204 kasus dengan 6 kasus kematian. Daerah lain disusul Probolinggo dengan 3 kasus yang mengakibatkan 2 orang meninggal, Gresik 3 kasus, Lumajang 8 kasus, Kota Probolinggo 5 kasus dengan 1 kasus kematian, Tulungagung 4 kasus, dan Sampang 22 kasus.

 

Lalu, seperti apa leptospirosis?

Penyakit leptospirosis merupakan jenis penyakit yang menular lewat urin hewan yang terinfeksi bakteri Leptosfira. Urin hewan yang sudah terinfeksi tersebut bisa mengontaminasi lingkungan, seperti yang terdapat pada genangan air atau kontak dengan kulit manusia yang sedang terluka.

Meski hewan yang terinfeksi bakteri tersebut tidak mati, tapi jika bakteri tersebut terkena pada manusia maka dapat mengakibatkan kematian. Bakteri Leptosfira yang menyebar dari hewan tikus tersebut bisa menempel di genangan air, tanah becek, atau lumpur.


Penyebab leptospirosis

Penyakit leptospirosis berasal dari bakteri Leptosfira. Bakteri tersebut terdapat pada hewan tikus yang bisa menyebar melalui air kencing. Air kencing tikus tersebut bisa menular ke manusia melalui mulut, hidung, atau luka di kulit.

Berikut ini adalah gejala leptospirosis

- Batuk
- Mual
- Mata merah
- Demam tinggi
- Nyeri otot
- Sakit perut
- Kulit atau mata menguning
- Kesulitan bernafas
- Penurunan jumlah buang air kecil

 

Cara mencegah leptospirosis

Kamu tak perlu khawatir akan penyebaran penyakit ini. Pasalnya, dengan menjaga pola hidup yang bersih dan sehat maka penyakit leptospirosis bisa dicdegah.

Berikut ini adalah cara pencegahan:

1. Jika sedang membersihkan selokan, maka disarankan untuk selalu menggunakan sarung tangan dan sepatu boots.

2. Selalu pakai sandal atau sepatu sebagai alas kaki jika keluar dari rumah.

3. Usahakan di lingkungan rumah bebas dari hewan tikus

4. Simpan makanan dan minuman yang bebas dari tikus.

5. Jika sedang dalam keadaan terluka, segera tutup dengan perban yang anti air.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini