Apakah Marah Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Lengkapnya

Zahwa Elia Azzahra
Kamis 14 Maret 2024, 07:06 WIB
Ilustrasi - Apakah Marah Membatalkan Puasa? (Sumber : Freepik.com/peoplecreations)

Ilustrasi - Apakah Marah Membatalkan Puasa? (Sumber : Freepik.com/peoplecreations)

LABVIRAL.COM - Artikel ini akan membahas tentang hukum marah saat puasa.

Puasa adalah salah satu ibadah penting dalam agama Islam. Ini adalah waktu di mana umat Muslim menahan diri dari makan, minum, dan berbagai bentuk perilaku yang tidak baik dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Saat kita berpuasa, kita melakukan ini sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT dan sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan ketaatan kepada-Nya.

Baca Juga: Apa Hukum Memotong Rambut Saat Puasa? Begini Penjelasan Lengkapnya

Salah satu aspek penting dari puasa adalah menjaga perilaku dan sikap kita selama waktu puasa. Ini termasuk dalam mengendalikan emosi kita, termasuk kemarahan.

Marah adalah sebuah emosi yang muncul ketika kita merasa kesal, kecewa, atau tidak puas terhadap sesuatu. Ini bisa membuat kita merasa ingin melepaskan kemarahan tersebut dengan berbagai cara, seperti berteriak, merajuk, atau bahkan bertindak kasar.

Sekarang, pertanyaannya adalah, apakah marah bisa membatalkan puasa?

Baca Juga: Pengertian Fidyah Puasa, Cara Membayar hingga Alasannya

Jawabannya tidak secara harfiah. Artinya, marah itu sendiri tidak membuat puasa kita menjadi batal atau tidak sah. Namun, kita harus memahami bahwa marah bisa mengurangi nilai spiritual dari ibadah puasa kita.

Rasulullah Muhammad SAW memberikan peringatan tentang bahaya marah dalam banyak hadisnya. Beliau mengajarkan kepada umatnya untuk menjaga emosi mereka dan berusaha untuk tetap tenang dan sabar, terutama saat berpuasa. Ini karena marah bisa mengganggu ketenangan batin kita dan membuat kita kehilangan fokus pada tujuan sejati dari puasa, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ada satu hadis yang sangat terkenal di mana Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan yang buruk ketika sedang berpuasa, Allah tidak membutuhkan dia meninggalkan makanannya dan minumannya" (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Bolehkah Ngupil Saat Berpuasa? Begini Penjelasan Lengkapnya

Dari hadis ini, kita bisa belajar bahwa menjaga perilaku dan ucapan yang baik sangat penting saat berpuasa.

Jadi, bagaimana kita bisa mengendalikan marah kita saat berpuasa? Salah satu cara terbaik adalah dengan mengidentifikasi apa yang memicu kemarahan kita dan mencari cara untuk mengatasinya.

Misalnya, jika kita merasa marah karena sesuatu yang tidak berjalan sesuai keinginan kita, kita bisa mencoba untuk bersabar dan menerima bahwa tidak semua hal akan berjalan seperti yang kita inginkan.

Baca Juga: Apakah Sikat Gigi Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Lengkapnya

Selain itu, berdoa juga merupakan langkah penting dalam mengendalikan emosi kita. Ketika kita merasa marah, berusaha untuk mengalihkan perhatian kita dengan berdoa kepada Allah SWT bisa membantu menenangkan pikiran dan hati kita.

Berdoa meminta petunjuk dan kesabaran dari-Nya adalah cara yang baik untuk menghadapi kemarahan kita dengan lebih baik.

Selain itu, bernafas dalam-dalam juga bisa membantu kita meredakan kemarahan. Ketika kita merasa marah, coba hentikan sejenak dan lakukan beberapa tarikan napas dalam-dalam. Ini bisa membantu menenangkan sistem saraf kita dan mengurangi intensitas kemarahan kita.

Baca Juga: Arti Mokel dalam Puasa. Lengkap dengan Alasan Orang Memilih Mokel Saat Puasa

Terakhir, penting untuk mengalihkan perhatian kita ke hal-hal yang lebih positif saat kita merasa marah.

Misalnya, melakukan aktivitas yang kita sukai atau berbicara dengan orang yang kita percayai bisa membantu mengalihkan pikiran kita dari perasaan marah.

Jadi, kesimpulannya, marah itu sendiri tidak membatalkan puasa kita, tetapi bisa mengurangi nilai spiritual dari ibadah tersebut.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk berusaha mengendalikan emosi kita, terutama saat berpuasa. Dengan berusaha untuk tetap tenang dan sabar, kita dapat menjalankan ibadah puasa kita dengan lebih baik dan mendapatkan manfaat spiritual yang lebih besar darinya.

Semoga bermanfaat.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini