LABVIRAL.COM - Hidup seringkali seperti roller coaster, penuh dengan naik turun dan tantangan yang tak terduga.
Kadang-kadang, kita merasa seperti kita berada di puncak dunia, sementara di saat lain, kita terpuruk dalam kesedihan dan keputusasaan.
Namun, di tengah-tengah kegelapan itu, kita bisa menemukan cahaya dan kekuatan yang memungkinkan kita untuk bangkit kembali.
Inilah saatnya untuk mengubah pandangan kita tentang kesulitan dan menjadikannya sebagai batu loncatan untuk pertumbuhan dan pembangunan diri.
Sering kali kita berbuat baik belum tentu dikenang orang, tapi satu saja kita berbuat kesalahan akan selalu dibicarakan orang lain.
Bagi kamu yang saat ini sedang terpuruk tetaplah kuat, jaga kesehatan, selalu berusaha menjadi baik walau tidak dianggap baik.
Baca Juga: Apa Itu Qada dan Qodar? Umat Islam Wajib Mengetahuinya
Tetaplah semangat jangan pernah menyerah, ikuti alurnya, nikmati prosesnya, ikhlas dan bersyukurlah karena Allah tahu kapan kamu harus bahagia.
Ketika malam datang sesungguhnya mengingatkan kita bahwa terang tidak selamanya ada sulit, sakit tak selamanya bertahan, ada gelap dan ada pahit manisnya kehidupan maka jadilah kuat jika lelah istirahatlah sejenak, karena dunia tak akan ada habisnya untuk dikejar. Sejauh apapun kita mengejar, garis akhirnya hanyalah kematian.
Semua orang punya cerita tentang rumitnya perjalanan hidup, begitu banyak hal yang sangat menyakitkan harus dilewati, namun hingga saat ini segalanya masih bisa dilewati, kuncinya jalani saja karena semua akan berlalu. Apapun itu semua ada jalannya, dan Allah tahu jika kita mampu melewatinya.
Baca Juga: Apa Itu Dispepsia? Kenali Gelaja dan Cara Mengobatinya, Jangan Anggap Sepele!
Sebenarnya kamu sanggup dan kuat, hanya saja kamu sering terlalu cemas di awal sebelum menjalaninya.
Ketika kamu memiliki hati yang baik, kamu akan mudah kasihan dengan orang lain. Kamu akan mudah memberi. Kamu akan sering menolong. Kamu akan sering mengalah untuk kepentingan orang lain.
Di sisi lain, kamu juga harus memahami bahwa tidak semua orang cukup tahu diri dan tahu terima kasih. Maka jika suatu saat kebaikanmu dimanfaatkan oleh orang lain atau bahkan kamu tersakiti, padahal kamu sudah berbaik kepadanya, yakinlah bahwa Allah tidak akan biarkanmu tersakiti karena kebaikanmu yang tulus.
Telinga ketika mendengar omongan yang tidak benar tentangmu, mulut jangan terlalu kasar.
Ketika kamu tidak terima dengan omongan orang lain yang tidak sesuai dengan kemauanmu dan hati, jangan emosi.
Ketika kamu merasa tersudut tetaplah tenang, sadari bahwa setiap tindakan dan ucapan yang akan kamu lakukan selalu ada konsekuensi yang akan kembali kepadamu.
Tetaplah tampil sederhana tanpa harus memaksa diri untuk terlihat istimewa. Hiduplah sesuai dengan kebutuhan, jangan turuti keinginan dunia ini tak akan ada habisnya jika dikejar.
Jika merasa lelah, coba letakkan sejenak bebanmu, lihat dirimu sendri perjalanmu masih panjang. Mungkin kamu terlalu banyak membawa beban yang tidak kamu perlukan.
Lihatlah dirimu sendiri, jangan terlalu menilai orang lain ketika kamu melihat dirimu sendiri. Kamu akan menjadi dirimu yang sesungguhnya.
Terkadang gajah di kelopak mata tidak terlihat, sedangkan semut diberang sungai terlihat jelas.
Seperti itu juga kita akan terus menderita karena tidak mampu melihat kekurangan diri, malah sibuk mempermasalahkan kesalah-kesalahan kecil yang dilakukan orang lain.
Esensi dari kejujuran bukan saat kita mampu menunjukkan bukti-bukti bahwa kita jujur. Tapi saat kita bertanya pada diri sendiri, apakah kamu jujur? Lalu dengan berani kita menjawab YA dan kita siap menghadapi segala konsekuensinya.
Masalah akan menjadi lebih besar jika kita melepas tanggung jawab. Pada awalnya masalah akan mendatangkan kesulitan, tapi pada akhirnya masalah akan mendatangkan pembelajaran.
Cara terbaik untuk bersabar menghadapi masalah adalah rajin bekerja menyelesaikan masalah itu. Bersabarlah tak peduli seberapa sulit dan gelapnya jalan yang akan kamu lalui.
Hidup ini bukan hanya mencari jalan yang terbaik, namun lebih kepada menerima kenyataan. Bersahabatlah dengan masalah, karena masalah yang akan membuatmu tumbuh dalam kebijaksanaan.
Orang yang kuat itu adalah orang yang sabar dan ikhlas ketika menghadapi masalah. Sabar dan ikhlas memang tak mudah, tapi itu harus. Belajarlah untuk melepas dan menerima arti kehilangan.
Ada dua hal yang harus kita jaga, pertama jagalah kesabaran disaat kita tidak memiliki apa-apa. Kedua, jagalah sikap kita saat kita telah memiliki segalanya.
Hidup yang baik berawal dari pikiran yang baik. Hidup yang berkah berawal dari pikiran yang berkah. Terkadang kamu harus berhenti sejenak dan mengingat kembali betapa indah dan beruntungnya kamu.
Coba saja pejamkan mata, tenangkan dirimu, lalu tarik nafas yang dalam dan hembuskan nafasmu. Rasakan dan sadari begitu mudahnya kamu menarik nafas itu.
Ketika kamu membuka mata dan bisa melihat dunia bersyukurlah. Karena tidak semua orang seberuntung dirimu dan hari ini, sudah waktunya melangkah lagi, tapi tanpa perlu terburu-buru.
Terus belajar untuk mengendalikan pikiranmu dan jadilah bahagia tanpa harus berpura-pura.
Nah itu dia motivasi bagi kamu yang saat ini tengah terpuruk dan kurang semangat.
Semoga bermanfaat.
Sumber: Youtube Nikmah Nursyam