Mengenal Cuci Darah, Pengertian, Kegunaan, hingga Jenis-jenisnya

Zahwa Elia Azzahra
Selasa 19 Maret 2024, 21:28 WIB
Ilustrasi - apa itu cuci darah (Sumber : Freepik)

Ilustrasi - apa itu cuci darah (Sumber : Freepik)

LABVIRAL.COM -  Pernahkah kamu mendengar istilah "cuci darah" dan bertanya-tanya apa sebenarnya yang dilakukannya? Mari kita mengenal lebih dalam tentang cuci darah.

Apa Itu Cuci Darah?

Cuci darah, juga dikenal sebagai dialisis, adalah prosedur medis yang digunakan untuk membersihkan darah ketika ginjal tidak lagi dapat melakukannya secara efektif.

Bayangkan ginjal sebagai pabrik kecil di dalam tubuh kamu yang bertanggung jawab untuk menyaring dan membersihkan darah dari limbah, garam, dan kelebihan air.

Ketika ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya, limbah-limbah ini bisa menumpuk dalam darah dan menyebabkan masalah kesehatan serius.

Baca Juga: Apa Itu Gempa Megatrust? Gempa yang Paling Merusak di Muka Bumi. Kenali Penyebab, Karakteristik, hingga Contohnya

Mengapa Cuci Darah Diperlukan?

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang memerlukan cuci darah. Salah satunya adalah gagal ginjal, di mana ginjal gagal berfungsi dengan baik. Ini bisa terjadi secara tiba-tiba (gagal ginjal akut) atau secara bertahap (gagal ginjal kronis).

Selain itu, beberapa penyakit ginjal lainnya atau kondisi medis tertentu juga dapat mengganggu fungsi ginjal, yang mengharuskan seseorang menjalani cuci darah.

Baca Juga: Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Malam Istimewa di Bulan Ramadan, Lakukan Amalan Ini Supaya Dosa Kita Diampuni Allah

Bagaimana Cuci Darah Bekerja?

Mari kita gambarkan proses cuci darah secara sederhana. Ketika kamu menjalani cuci darah, darah kamu dialirkan melalui sebuah mesin dialisis. Di sini, darah melewati filter khusus yang disebut dialiser atau membran semipermeabel. Membran ini berperan seperti penyaring yang memungkinkan zat-zat berukuran kecil melewati sementara mencegah zat-zat yang lebih besar, seperti sel darah merah, untuk tetap dalam darah.

Ketika darah melewati membran ini, limbah, garam, dan kelebihan air dari darah akan menyebar ke cairan dialisis, meninggalkan darah yang sudah bersih.

Darah yang sudah bersih kemudian dikembalikan ke dalam tubuh kamu. Proses ini terus berlanjut selama sesi cuci darah.

Baca Juga: Apa Itu Qada dan Qodar? Umat Islam Wajib Mengetahuinya

Jenis-jenis Cuci Darah:

Ada dua jenis utama cuci darah: hemodialisis dan dialisis peritoneal.

  1. Hemodialisis: Ini adalah jenis cuci darah yang paling umum. Pada hemodialisis, darah dipompa dari tubuh ke mesin dialisis di luar tubuh, di mana proses penyaringan berlangsung. Setelah darah dibersihkan, ia kembali ke tubuh melalui saluran darah lainnya.

  2. Dialisis Peritoneal: Berbeda dengan hemodialisis, pada dialisis peritoneal, cairan dialisis dimasukkan ke dalam rongga perut melalui kateter. Cairan ini membantu membersihkan darah dengan menyerap limbah dan kelebihan cairan dari perut, dan kemudian cairan ini dibuang.

Baca Juga: Apa Itu Dispepsia? Kenali Gelaja dan Cara Mengobatinya, Jangan Anggap Sepele!

Mengapa Cuci Darah Penting?

Cuci darah adalah prosedur vital bagi mereka yang mengalami masalah ginjal. Tanpanya, limbah dan kelebihan cairan akan terus menumpuk dalam darah, menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius.

Dengan menjalani cuci darah secara teratur, seseorang dapat menjaga keseimbangan yang sehat dalam tubuhnya dan meningkatkan kualitas hidup.

Baca Juga: Apa Itu Teks Prosedur? Berikut Panduan Lengkapnya, Memahami, Membuat, Contoh, dan Cara Menggunakan dengan Efektif

Kesimpulan:

Jadi, cuci darah bukan hanya sekadar prosedur medis biasa. Ini adalah jembatan penting bagi mereka yang mengalami masalah ginjal untuk menjalani kehidupan yang lebih normal dan sehat.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa itu cuci darah dan bagaimana itu berfungsi, kita dapat menghargai pentingnya perawatan ini dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan bagi banyak orang di seluruh dunia.

Nah itu dia pengertian cuci darah hingga kegunaannya dalam tubuh manusia. Semoga bermanfaat.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini