Labviral.com - Kementerian Agama (Kemenag) bakal pakai skema murur dan tanazul pada ibadah haji 1446 H/2025 M untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan jemaah, khususnya lansia dan penyandang disabilitas.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengumumkan kebijakan ini pada Sabtu (19/4/2025) sebagai terobosan resmi dalam penyelenggaraan haji.
Merujuk Tempo, skema murur menunjang jemaah bergerak dari Arafah setelah salat Maghrib, melintas di Muzdalifah tanpa turun dari bus, dan langsung menuju Mina.
Skema ini terbukti efektif pada haji 2024, lebih dari 50 ribu jemaah Indonesia menyelesaikan mobilisasi dari Muzdalifah ke Mina pada pukul 07.37 waktu Arab Saudi, mengurangi kepadatan dan risiko kemacetan.
Untuk 2025, skema murur akan diperluas, menarget hingga 50% jemaah Indonesia dengan prioritas untuk kelompok rentan.
Baca Juga: Cara Cek Nama Jemaah Haji 2025 di Situs Resmi Kemenag
Sementara itu, skema tanazul mengizinkan jemaah yang menginap di hotel dekat jamarat untuk kembali ke hotel alih-alih bermalam di tenda Mina.
Sekitar 40 ribu hingga 50 ribu jemaah, terutama lansia dan disabilitas, akan mengikuti skema ini, di mana 37.497 jemaah dari 93 kloter wajib menginap di hotel berjarak 2 km dari jamarat.
Fasilitas katering juga disediakan untuk mendukung kenyamanan jemaah.
Baca Juga: Garuda Siapkan 14 Pesawat untuk Angkut 90.933 Jemaah Haji 2025
Nasaruddin menjelaskan, kedua skema ini bertujuan mengurangi kepadatan di Muzdalifah dan Mina, meminimalkan risiko bahaya sekaligus mempermudah akses ke lokasi lontar jumrah.***