Gunung Marapi Erupsi, Kolom Abu Capai 1.000 Meter

Ali Majid
Minggu 27 April 2025, 10:31 WIB
Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat meletus dan melontarkan kolom abu sekitar 1.000 meter pada Minggu (27/4/2025) pagi. (Sumber: Antara)

Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat meletus dan melontarkan kolom abu sekitar 1.000 meter pada Minggu (27/4/2025) pagi. (Sumber: Antara)

Labviral.com - Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali erupsi pada Minggu (27/4/2025) pagi.

Petugas Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi, Teguh, melaporkan kolom abu erupsi mencapai ketinggian sekitar 1.000 meter di atas puncak gunung pada pukul 08.37 WIB. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal terpantau condong ke arah barat.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter dan berdurasi sekitar 1 menit 3 detik, demikian Antara melaporkan.

Baca Juga: 7.000 Sekolah di Indonesia Ikuti Simulasi Penanggulangan Bencana

Menurut catatan PGA, sepanjang 1 sampai 27 April 2025, Gunung Marapi berketinggian 2.891 mdpl sudah meletus sebanyak 16 kali. Tinggi kolom abu tertinggi tercatat mencapai 1.500 meter.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam evaluasi periode 1 hingga 16 April 2025 menetapkan status Gunung Marapi di Level II atau Waspada.

Baca Juga: Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025 di NTB Pecahkan Rekor MURI

PVMBG mencatat gempa hembusan mendominasi aktivitas kegempaan, dengan delapan kali gempa letusan, 125 kali gempa hembusan, satu kali gempa tornillo, 17 kali gempa vulkanik dangkal, sembilan kali gempa vulkanik dalam, 37 kali gempa tektonik lokal, satu kali gempa terasa, dan 41 kali gempa tektonik jauh.

PVMBG mengimbau masyarakat, pendaki, dan pengunjung agar tidak memasuki radius tiga kilometer dari pusat erupsi Kawah Verbeek.

Warga juga diminta mewaspadai potensi bahaya banjir lahar hujan, terutama saat musim hujan, dan menggunakan masker untuk menghindari gangguan pernapasan apabila terjadi hujan abu.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini