Labviral.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meminta petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2025 melayani tanpa membeda-bedakan jemaah.
Jika perlu, petugas haji bisa membantu jemaah dari negara lain, sambil tetap memprioritaskan tanggung jawab terhadap jemaah Indonesia.
“Hilangkan ego-ego sektoral, misalnya kelompok-kelompokan, karena yang kita layani di sini adalah tamu Allah SWT,” ujarnya, usai memberi pengarahan ke petugas di Makkah, Selasa (28/4/2025) malam waktu setempat, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Menag Usulkan Pembangunan Museum Hadis Rasulullah di Indonesia
Menag juga mengapresiasi efisiensi dan profesionalitas petugas di Daerah Kerja (Daker) Makkah dan Madinah yang sudah menyiapkan segala kebutuhan dengan maksimal.
Dia menekankan pentingnya bekerja secara ikhlas, profesional, efisien, efektif, dan terukur.
“Insya Allah kalau kita ikhlas tidak terasa kelelahan itu, tidak pernah marah dan juga kita akan menebarkan energi positif kepada orang lain,” ucap Nasaruddin Umar.
Baca Juga: Komisi VIII DPR RI Dorong Peningkatan Layanan dan Keselamatan Jemaah Haji
Di sisi lain, Pemerintah Arab Saudi mengakui kesiapan jemaah haji Indonesia, negara pertama yang melunasi seluruh kewajiban sebelum keberangkatan.
“Kita-lah jamaah haji paling lengkap dan siap menghadapi hari ini. ... Kita paling pertama lunas,” tuturnya.
Sebanyak 389 petugas PPIH untuk Daker Madinah, bandara, tenaga kesehatan, dan Kantor Urusan Haji Jeddah, telah diberangkatkan pada 28 April 2025 dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.***