LABVIRAL.COM - Persoalan sampah di Indonesia masih belum bisa terselesaikan dengan baik hingga saat ini.
Hal tersebut ditandai dengan masih banyaknya sampah yang menggunung di beberapa sudut wilayah Indonesia.
Sampah tersebut akan terus menjadi masalah di Indonesia, jika upaya penyelesaiannya tidak segera dilakukan.
Di sinilah peran bank sampah dibutuhkan. Jika setiap daerah sudah memiliki bank sampah, tentu sampah di wilayah tersebut akan terkendali dan terkelola dengan benar.
Nah, bagi kamu yang ingin mengelola bank sampah dengan benar, berikut Labviral.com rangkum langkahnya.
Baca Juga: Daftar Harga 10 Jenis Vespa Matic Baru Berbagai Tipe, Senggol Dong!
1. Buku Administrasi
Buku administrasi adalah salah satu item yang harus kamu miliki ketika kamu mengelola bank sampah.
Apa saja buku yang harus kamu persiapkan? Ada buku busar keuangan, buku rekapan penimbangan dan juga buku daftar hadir nasabah yang menyetor sampah.
2. Pemilihan Petugas
Jumlah orang yang bertugas disesuaikan dengan kebutuhan. Namun secara umum, ada tugas seperti menimbang, menaksir dan melakukan pencatatan.
Selain tugas-tugas tersebut, ada juga tugas penjualan tabungan sampah ke pengepul.
Baca Juga: Motor Karburator Nembak? Begini Cara Atasinya
3. Mengumpulkan Sampah dengan Prosedur yang Benar
Pengumpulan sampah harus dilakukan dengan terjadwal dengan baik. Misalnya nasabah dapat melakukan penyetoran sampah selama 1 minggu atau 2 minggu sekali. Kamu bisa menyesuaikan dengan kondisi tim yang kamu miliki.
4. Daftar Hadir
Daftar hadir harus kamu sediakan dan diisi oleh nasabah. Tujuannya untuk pendataan beberapa hal seperti keaktifan nasabah. Jadi ada bukti dari nasabah yang telah melakukan penyetoran sampah.
Baca Juga: Daftar Harga Motor Suzuki Terbaru, Ada Sport Touring Suzuki Gixxer SF 250 Loh!
5. Memilah Sampah
Meski proses pemilahan sampah harus sudah dilakukan oleh nasabah, kamu juga terkadang harus melakukan proses tersebut jika ada nasabah yang belum begitu terbiasa dengan kegiatan memilah sampah.
Namun, meski begitu, kamu tetap harus terus mengedukasi kepada mereka untuk melakukan pemilahan sampah.
6. Penimbangan
Sampah yang disetorkan kemudian harus ditimbang dan disesuaikan dengan jenisnya. Tujuannya agar kamu bisa mendapatkan data yang akurat untuk dikonversikan ke dalam rupiah.
7. Tabungan
Anggota yang sudah mendapatkan catatan harus menyetorkannya pada petugas khusus tabungan. Pencatatannya di dalam buku induk bank sampah.
8. Dijual ke Pengepul
Sampah yang sudah dikumpulkan dari nasabah, kemudian akan diambil (dijual) kepada pengepul. Kamu bebas bisa memilih kepada siapa sampah tersebut akan kamu jual.
Itulah beberapa langkah mengelola bank sampah dengan benar, semoga bermanfaat.