Baca Juga: Lagi Ngetren Ternyata Bus Double Decker Ada Kurangnya, Apa Sih?
Non teknis
Selain alasan teknis, ada juga alasan non teknis mengapa mesin bus jarang dimatikan saat berhenti di tempat istirahat yakni untuk kenyamanan.
Ketika mesin dimatikan, maka komponen kenyamanan pada kabin seperti pendingin/AC juga ikut mati. Akibatnya, penumpang yang tidak turun dapat kepanasan. Dengan menjaga mesin tetap menyala, maka sistem kelistrikan yang menunjang kenyamanan juga akan tetap menyala.
Penumpang yang berada di dalam kabin harus tetap nyaman. Oleh sebab itu AC selalu dibiarkan menyala. Terlebih untuk mendinginkan ruangan bus di daerah tropis memerlukan waktu lama, kisaran 15-20 menit.
Meskipun jarang dimatikan, setiap penyedian jasa angkutan bus pasti memiliki standar operasional kapan harus menghidupkan dan mematikan mesin.
Namun secara umum, ada dua hal yang perlu diperhatikan ketika menghidupkan atau mematikan mesin bus, yakni:
Baca Juga: Deretan Sopir Bus Perempuan di Tanah Air, Memesona dan Bikin Perjalanan Nyaman
1. Tunggu hingga mesin idle
Ketika hendak menggunakan bus, pastikan mesin bus menyala sekitar 5-10 menit. Hal tersebut untuk memastikan jika mesin sudah panas dan siap pakai.
2. Jangan langsung dimatikan