LABVIRAL.COM - Aksi seorang pria berpakaian batik membubarkan paksa acara diskusi buku di perpustakaan Baca di Tebet, Jakarta Selatan pada Kamis (9/3) pagi menjadi sorotan. Acara diskusi publik tersebut membedah buku "Masa Depan Orangutan Tapanuli dan Ekosistem Batang Toru".
Aksi pria yang membubarkan diskusi ini terekam dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @satyabumi. Video itu memperlihatkan seorang pria yang tak terima diadakannya diskusi tersebut.
Menurut keterangan dari @satyabumi, selaku penyelenggara, bahwa diskusi tersebut sudah mengahadirkan beberapa pihak supaya berimbang.
"Diskusi yang diselenggarakan Satya Bumi dan berkoalisi bersama sejumlah Organisasi Masyarakat Sipil menghadirkan narasumber dari berbagai pihak supaya narasi yang hadir lebih berimbang," tulis @satyabumi.
Seperti dijelaskan oleh akun tersebut, bahwa para narasumber yang hadir seperti Perwakilan PLN oleh Weddy Bernadi Sudirman dan anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan.
Baca Juga: Gara-gara Baca Buku, Salmafina Mantap Pindah Agama
Tak hanya itu saja, @satyabumi pun menghadirkan narasumber dari perwakilan Kementerian ESDM dan KLHK. Tapi sayangnya perwailan kedua lembaga tersebut berhalangan untuk hadir.
Cederai Iklim Demokrasi
Dengan adanya pembubaran paksa diskusi tentu telah mencoreng iklim demokrasi di Indonesia.
"Diskusi publik seperti ini merupakan pengejawantahan demokrasi yang sehat. Kebebasan berpendapat dan berekspresi dilindungi oleh konstitusi. Upaya pembubaran ini adalah pelanggaran dan ancaman serius terhadap kebebasan berekspresi," tambah @satyabumi dalam cuitannya.
Akun @satyabumi menjelaskan bahwa sebelumnya Satya Bumi dan Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ) melakukan liputan kolaborasi investigasi.
Hasilnya telah menemukan berbagai masalah terkait lingkungan. Salah satunya yang disorot adalah ancaman dari PLTA Batang Toru, Sumatera Utara terhadap lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Lagu Mahalini Jadi Viral, Ternyata Seperti ini Makna Dalam dari Lagu "Sial", Ngenes Banget
Reaksi Warganet
Kini, video yang beredar di Twitter tersebut telah ditonton sebanyak 45 ribu lebih tayangan. Beberapa warganet pun langsung ikut menanggapi.
"Yah mau gimana lagi, proyek lebih penting ketimbang diskusi, ada cashback di setiap garapan yang dianggarkan," balas akun @panjiakbarul.
"Abang itu jelas lagi stres berat. Segera kasih obat. Apa hak dia membubarkan orang berkumpul dan berdiskusi?" komentar akun @pejuangdikti.
