Salah satu kode tersebut adalah lampu kabin yang menyala meskipun dalam perjalanan. Hal itu menjadi tanda waspada dari sopir dan awak bus bagi penumpang untuk mengamankan barang bawaanya.

Sedangkan untuk kode kedua adalah sopir bus akan mengendarai bus secara ugal-ugalan atau zig-zag. Meskipun kurang menyenangkan, namun hal ini bertujuan untuk membangunkan penumpang yang tidur untuk waspada jika ada copet di dalam bus.

Kebanyakan modus kejahatan copet yang beraksi di dalam bus lebih mengincar barang berharga seperti laptop yang akan ditukar dengan buku tebal.

Ada beberapa hal kenapa sopir dan awak bus memberitahukan adanya copet lewat sebuah kode lantaran kejahatan tersebut dilakukan secara berkelompok.

Baca Juga: Punya Rute Terjauh Bus Ternyata PO ALS tanpa Toilet, Kok Bisa?

Jika sopir dan awak bus bertindak secara langsung dengan cara menangkap, maka yang ditakutkan adalah bus akan ditandai oleh komplotan pencopet dan sering dilempar batu saat melintas.