3 Fakta Rumah Singgah Bung Karno di Padang yang Dihancurkan Pemiliknya

Zahwa Elia Azzahra
Sabtu 25 Maret 2023, 20:46 WIB
Rumah singgah Bung Karno di Padang

Rumah singgah Bung Karno di Padang

LABVIRAL.COM - Salah satu tempat bersejarah di Padang dihancurkan, tempat itu adalah saksi bisu pembuangan Bung Karno. Tempat yang dijadikan rumah singgah bagi proklamator kemerdekaan Indonesia tersebut dirobohkan oleh pemiliknya. Berikut ini fakta-fakta dibalik penghancuran rumah singgah Bung Karno di Padang, Sumatera Barat.

Rumah singgah Bung Karno yang dihancurkan tersebut beralamat di Jalan Ahmad Yani Nomor 12, Kelurahan Padang Pasir, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat. Penghancuran rumah singgah tersebut dilakukan dengan alat berat sehingga semuanya rata dengan tanah tanpa menyisakan sedikitpun artefak sejarah yang ada.

Diketahui rumah singgah Bung Karno yang dihancurkan di Padang tersebut ditempati sang proklamator selama tiga bulan. Bung Karno tinggal di rumah tersebut pada 1942 saat dibuang oleh Belanda karena invasi Jepang.

Baca Juga: Update Harga Honda BeAT dan BeAT Street Terbaru, Mulai dari Rp 17 Jutaan

Selengkapnya ini fakta-fakta dibalik penghancuran rumah singgah Bung Karno.

1. Masuk daftar Cagar Budaya

Rumah Singgah Bung Karno (Tangkap layar Youtube Kanal Anak Bangsa)

 

Rumah singgah Bung Karno di Padang tersebut masuk dalam bagian cagar budaya Pemerintah Kota Padang, termaktub dalam No. Inventaris 33/BCBTB/A/01/2007. Artinya rumah tersebut sudah berstatus cagar budaya sejak 2007 tapi dihancurkan pada 2022.

Bangunan cagar budaya seharusnya dilindungi  dan wajib untuk dijaga. Perubahan atau renovasi bangunan cagar budaya saja tidak mudah, harus mendapat izin dan kajian terlebih dahulu. Sayangnya rumah singgah Bung Karno ini malah dihancurkan begitu saja tanpa menyisakan apapun karena semua bangunan rata dengan tanah.

Baca Juga: Mengenal Publisher Right Indonesia dan Manfaatnya

2. Disayangkan Sejarawan

Rumah singgah Bung Karno di Padang (Anri)

Penghancuran rumah singgah Bung Karno tersebut mendapat sorotan dari kalangan sejarawan. Salah satunya adalah sejarawan asli Padang yang mengajar di Universitas Andalas, yaitu Gusti Anan.

Sejarawan Gusti Anan menjelaskan penghancuran tersebut dapat menghilangkan fakta sejarah. Terutama perjuangan Bung Karno dan perannya dalam kemerdekaan Indonesia. Jejak sejarah peran Kota Padang terhadap proses kemerdekaan Indonesia menjadi hilang karena penghancuran tersebut. 

Baca Juga: Honda HR-V Terbaru Meluncur, Ini Update Harga Bekas Model Lamanya

3. Saksi Bisu Pembuangan Bung Karno

Rumah singgah Bung Karno di Padang (Anri)

Seperti yang diungkapkan di depan, rumah tersebut adalah saksi bisu pembuangan Bung Karno. Selama tiga bulan tinggal di rumah singgah tersebut, Bung Karno tidak tinggal diam saja. 

Di rumah singgah tersebut tercatat banyak pertemuan yang diadakan Bung Karno untuk menggaet massa dari Kota Padang untuk turut memerdekakan Indonesia.

Baca Juga: Honda HR-V Terbaru Meluncur, Ini Update Harga Bekas Model Lamanya

Secara tidak langsung rumah singgah tersebut adalah saksi bisu aktivitas Bung Karno menggalang massa di Padang, Sumatera Barat. Sebagai saksi bisu sejarah perjuangan kemerdekaan tentu penghancuran tersebut sangat disayangkan. 

Pemilik rumah, Soehinto, mengklaim bahwa merobohkan rumah singgah Bung Karno tersebut setelah mendapatkan izin Keterangan Rencana Kota (KRK) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk membangun restoran.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkini