Mengenal Politik Apartheid hingga Nelson Mandela Membawa Perubahan Dunia

Zahwa Elia Azzahra
Minggu 26 Maret 2023, 00:37 WIB
Presiden Afrika kulit hitam pertama, Nelson Mandela

Presiden Afrika kulit hitam pertama, Nelson Mandela

LABVIRAL.COM -  Politik apartheid adalah politik perbedaan warna kulit yang terjadi di Afrika Selatan.

Munculnya politik apartheid bermula saat bangsa Boer (Belanda) menjajah Afrika Selatan dan menguasai sumber daya alamnya.

Tidak lama menjajah, Inggris datang dengan tujuan sama. Akhirnya terjadi Perang Boer dalam rentang 1899-1902.

Inggris memenangkan Perang Boer

Inggris lalu mendirikan sebuah negara dominion (negara khusus dengan ketatanegaraan Inggris), yaitu Union of South Africa.

Baca Juga: Terungkap, Alasan Ilmiah Postur Pendek Messi Justru Bikin Lebih Jago Main Sepak Bola

Inggris menyatukan wilayah dan menjadi satu republik yang dipimpin Hendrik Verwoerd sebagai presiden.

Setelah itu, penduduk asli Afrika Selayan yakni Suku Bantu dijajah Inggris.

Pemerintah Union of South Africa melalui Perdana Menteri Daniel Francois Malan kemudian melegalkan rasialisme terhadap orang berkulit hitam. Pelegalan ini yang kemudian menjadi cikal bakal politik apartheid. Adapun alasan politik apartheid diterapkan karena orang kulit putih merupakan bangsa superior (master race).

Dikutip dari Modul Sejarah Kelas XII yang disusun Nansy Rahman (2020), Hendrik Verwoerd memberlakukan politik apartheid sejak 1910.

Baca Juga: Penjelasan Tentang PPLN dan KPPSLN, Lengkap dengan Tugas dan Wewenangnya dalam Pemilu

Kebijakan Hendrik dijadikan Undang Undang yang berbunyi the central tenet of Apartheid was that each group should develop separately and achieve autonomy in its area.

Undang Undang tersebut dapat dijabarkan ke 4 pemikiran yakni, penduduk Afrika terdiri dari empat ras yaitu ras putih, berwarna, India, dan Afrika; putih adalah ras beradab; kepentingan putih harus di atas kepentingan hitam; dan ras putih adalah Afrikaner berbahasa Inggris.

Penduduk Afrika terus mendapat diskriminasi melalui kebijakan-kebijakan. Salah satu undang-undang pemisah rasial yaitu ada pada larangan perkawinan campur ras yang bermaksud menjaga 'kemurnian' ras kulit putih. 

Baca Juga: Pengertian Politik Dumping, Lengkap dengan Dampak, Keuntungan, Jenis dan Contoh

Penjajahan berlanjut hingga Hendrik Verwoerd digantikan Pieter Willem Botha pada 1976.

Muncul Pahlawan Anti-Politik Apartheid

Orang kulit hitam tidak tinggal diam selama beberapa dekade dijajah. Mereka memberikan perlawanan dengan membentuk organisasi modern yakni African National Congress (ANC).

ANC adalah partai politik yang dibentuk untuk mengalahkan dominasi politik kulit putih pada 1952 di bawah pimpinan Nelson Mandela.

Nelson Mandela adalah rakyat Afrika Selatan yang secara konsisten berjuang menentang rezim apartheid.

Baca Juga: Tugas dan Wewenang Panwaslu Kecamatan Sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu

Pada 1955, Nelson Mandela membawa ANC berkoalisi dengan kulit berwarna (kulit kuning) dengan tujuan menggandeng oposisi lain untuk memperkuat partai. Aliansi ini berhasil mencanangkan freedom charter yang kemudian menjadi program perjuangan ANC berikutnya.

Namun, perjalanan Nelson Mandela dkk tidak serta mulus. Pergerakan ANC dilawan Pieter Botha.

Pieter Bortha melawan setiap pergerakan dengan memenjarakan tokoh-tokoh kulit hitam, termasuk Nelson Mandela. Nelson Mandela mendekam di penjara selama 27 tahun.

Baca Juga: Tips Aman Riding Malam Hari

Nama Nelson Mandela kembali mencuat setalah diangkat menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) ANC dan melakukan perjuangan secara underground

Nelson Mandela menjadi inisiator mogok selama tiga hari pada 29-31 Mei 1961 dan berujung dijebloskan penjara 5 tahun. 

Selain Nelson Mandela, tokoh-tokoh ANC juga ditangkap. Mereka dituding bersekongkol menumbangkan pemerintah dan dipenjara seumur hidup di Pulau Robben Cape Town.

Baca Juga: Mengenal Quick Count, Awal Masuk Indonesia Kapabilitasnya Dianggap Tertinggal

Selama tokoh oposisi dipenjara, terjadi aksi besar-besaran pada 1982.

Bertepatan dengan momen Nelson Mandela ulang tahun ke-70, bangsa Afrika menggelar konser musik selama 120 jam non-stop dan disiarkan di 50 negara.

Pada 1970, dunia internasional berhasil menekan kepemerintahan Pieter Willem Botha. Hasilnya, pengurangan undang-undang apartheid.

Keadaan semakin kacau setelah pengurangan undang-undang tersebut hingga posisi Pieter Willem Botha digantikan Ferdinand Willem De Klerk pada 1989.

Setahun setelah pengangkatan, De Klerk membebaskan Nelson Mandela pada sidang parlemen 21 Februari 1991. 

Baca Juga: Apa Perbedaan Quick Count dan Real Count? Ini Penjelasannya

Dia juga menghapus undang-undang tentang Group Areas Act (undang-undang yang mengatur pemisahan tempat tinggal orang-orang kulit putih dan kulit hitam), Land Act (undang-undang yang melawang orang kulit hitam memiliki tanah di luar wilayah tempat tinggal yang tertentu), dan Population Registration Act (undang-undang yang mewajibkan semua orang kulit hitam untuk mendaftarkan diri menurut kelompok dan sukunya masing-masing).

Pada 1994, politik apartheid berakhir dengan digelarnya pemilu antirasial pertama. Hasilnya, Nelson Mandela serta ANC keluar sebagai pemenang.

Pada 10 Mei 1994, Nelson Mandela ditetapkan sebagai presiden kulit hitam pertama Afrika. Atas usahanya, Nelson Mandela dianugerahkan Nobel Perdamaian pada 1994.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini