Namun, krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997, ikut mengubah nasib Sandiaga. Krisis tersebut mengakibatkan Sandiaga harus pulang ke tanah air. Ia kena pemutusan hubungan kerja alias PHK dari perusahaan tempatnya bekerja di Singapura.
Selama di Indonesia inilah Sandiaga perna menjadi pengangguran. Dampak adanya krisis moneter memang luar biasa. Banyak sektor perekonomian lumpuh. Termasuk para pekerja yang berada di luar negeri pun terkena imbasnya.
Baca Juga: Mengenal Tugas, Wewenang dan Sejarah DKPP
Sandiaga lalu memilih mendirikan perusahaan sendiri, yakni PT Recapital Advisors. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan keuangan tersebut ia dirikan bersama Rosan Perkasa Roeslani, teman SMA-nya.
Tak cukup dengan bisnis di bidang jasa konsultan keuangan, Sandiaga bersama Edwin Soeryadjaya, putra William Soeryadjaya, pendiri PT Astra International mendirikan perusahaan investasi. Perusahaan tersebut bernama PT Saratoga Investama Sedaya.
Dari situlah kariernya sebagai seorang pengusaha dimulai. Perjalanannya dalam merajut usaha tersebut bisa dibilang sukses. Majalah Forbes memasukan nama Sandiaga ke dalam 40 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2013.
Baca Juga: Mengenal Sejarah, Tugas dan Wewenang dari KPU
Bagaimana dengan karir politiknya?
Sandiaga Uno yang sukses di dunia bisnis terjun ke dunia politik dan tampak geliatnya di tahun 2017. Karir di dunia politik dimulai dari bergabung dengan Partai Gerindra. Pada tahun 2017, ia ditunjuk sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh partainya untuk mendampingi Anies Baswedan. Pasangan tersebut memenangkan pemilihan umum, dan kemudian dilantik menjadi pejabat gubernur.
Karirnya mendampingi Anis menjadi wakil gubernur memang tak lama. Itu karena, pada Pilpres 2019, Sandiaga mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ia maju sebagai Calon Wakil Presiden bersama Prabowo Subianto. Namun, pasangan capres dan cawapres tersebut kalah. Meskipun kalah dalam pilpres, Sandiaga Uno diangkat menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2020.
Baca Juga: Profil Muhaimin Iskandar, Panglima Santri yang Hobi Mengendarai Vespa