Profil Partai Demokrat, Peserta Pemilu Nomor Urut 14, Pernah di Atas Angin

Zahwa Elia Azzahra
Minggu 26 Maret 2023, 01:54 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

LABVIRAL.COM - Partai Demokrat dideklarasikan pada 17 Oktober 2002, dan kini Partai Demokrat menjadi salah satu partai peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut 14.

Partai Demokrat di atas angin pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sayangnya, partai yang identik dengan warna biru ini, secara elektoral cenderung melemah setelah SBY turun.

Pada Pemilu 2019, partai yang kini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu mendapat 10.786.507 suara atau 7,77 persen dengan perolehan 54 kursi DPR RI.

Baca Juga: Berisi Loyalis Anas, Ini Profil PKN, Partai Peserta Pemilu 2024 Nomor 9

Sejarah Partai Demokrat

Partai Demokrat berdiri pada 9 September 2001. Berdirinya partai ini berbarengan dengan hari ulang tahun SBY yang ke-52 tahun, kala itu. Partai Demokrat didirikan atas inisiatif SBY yang terilham oleh kekalahan pada pemilihan calon wakil presiden dalam Sidang MPR pada 2001.

Dari perolehan suara dalam pemilihan Cawapres dan hasil pooling publik yang menunjukkan popularitas SBY moncer, beberapa orang terpanggil nuraninya untuk menjadikan SBY sebagai pemimpin bangsa.

Hasilnya adalah, beberapa orang, diantaranya Vence Rumangkang, menyatakan dukungannya untuk mengusung SBY ke kursi Presiden. Dia juga mengusulkan membuat kendaraan politik agar SBY menjadi presiden.

Baca Juga: Profil PBB: Partai Peserta Pemilu Nomor 13 yang Sudah 5 Kali Tampil

Akhirnya, perumusan konsep dasar dan platform partai sebagaimana yang diinginkan SBY dilakukan oleh Tim Krisna Bambu Apus dan selanjutnya teknis administrasi dirampungkan oleh tim yang dipimpin Vence Rumangkang.

Juga terdapat diskusi-diskusi tentang perlu berdirinya sebuah partai untuk mempromosikan SBY menjadi Presiden. Antara lain pada 12 Agustus 2001 pukul 17.00, diadakan rapat yang dipimpin langsung SBY di Apartemen Hilton. Rapat tersebut membentuk tim pelaksana yang mengadakan pertemuan secara marathon setiap hari.

Tim itu terdiri dari Vence Rumangkang, Yani Wahid, Achmad Kurnia, Adhiyaksa Dault, Baharuddin Tonti hingga Shirato Syafei.

Baca Juga: Tak Lepas dari Sosok Wiranto, Ini Profil Partai Hanura, Peserta Pemilu 2024 Nomor 10

Di lingkungan kantor Menkopolkam pun diadakan diskusi-diskusi untuk pendirian sebuah partai bagi kendaraan politik SBY dipimpin Yani Wachid.

Pada 19 Agustus 2001, SBY memimpin langsung pertemuan yang merupakan cikal bakal pendirian Partai Demokrat. Dalam pertemuan tersebut, Vence Rumangkang menyatakan bahwa rencana pendirian partai akan tetap dilaksanakan dan hasilnya akan dilaporkan kepada SBY.

Selanjutnya pada 20 Agustus 2001, Vence Rumangkang dibantu Sutan Bhatoegana berupaya mengumpulkan orang-orang untuk merealisasikan pembentukan sebuah partai politik.

Baca Juga: Perbedaan Hukum Perdata dengan Hukum Pidana, Ayo Baca Biar Tidak Bingung!

Pada akhimya, terbentuklah Tim 9 yang beranggotakan 10 orang yang bertugas untuk mematangkan konsep-konsep pendirian sebuah partai politik yakni: Vence Rumangkang, Ahmad Mubarok, Yani Wachid, Subur Budhisantoso, Irzan Tanjung, Heroe Syswanto, RF. Saragjh, Dardji Darmodihardjo, Rizald Max Rompas, dan T Rusli Ramli.

Disamping nama-nama tersebut, ada juga beberapa orang yang sekali atau dua kali ikut berdiskusi. Diskusi finalisasi konsep partai dipimpin SBY. Untuk menjadi sebuah partai yang disahkan oleh Undang- Undang Kepartaian, dibutuhkan minimal 50 orang sebagai pendirinya.

Tapi, muncul pemikiran agar jangan hanya 50 orang saja, tetapi dilengkapi saja menjadi 99  orang agar ada sambungan makna dengan SBY sebagai penggagas, yakni SBY lahir pada tanggal 9 bulan 9.

Baca Juga: Profil Partai Garuda Nomor Urut 11 di Pemilu 2024, Dipimpin Adik Riza Patria

Pada 9 September 2001, bertempat di Gedung Graha Pratama Lantai XI, Jakarta Selatan, dihadapan Notaris Aswendi Kamuli, 46 dari 99 orang menyatakan bersedia menjadi Pendiri Partai Demokrat dan hadir menandatangani Akte Pendirian Partai Demokrat.

Lima puluh tiga orang selebihnya tidak hadir, tetapi memberikan surat kuasa kepada Vence Rumangkang.

Kepengurusanpun disusun dan disepakati bahwa kriteria calon ketua umum adalah putra Indonesia asli, kelahiran Jawa dan beragama Islam. Sedangkan calon sekretaris jenderal adalah dari luar Pulau Jawa dan beragama Kristen.

Baca Juga: Asal Usul IKN, Jokowi Ambil Peranan Penting

Setelah diadakan penelitian, maka Vence Rumangkang meminta Subur Budhisantoso sebagai Pejabat Ketua Umum dan Irsan Tandjung sebagai Pejabat Sekretaris Jenderal sementara Bendahara Umum dijabat Vence Rumangkang.

Pada malam harinya pukul 20.30, Vence Rumangkang melaporkan segala sesuatu mengenai pembentukan partai kepada SBY di kediamannya. Ketika didatangi Vence Rumangkang, SBY tengah merayakan hari ulang tahun ke-52, selaku koordinator penggagas, pencetus dan pendiri Partai Demokrat.

Vence melaporkan bahwa Partai Demokrat akan didaftarkan kepada Departemen Kehakiman dan HAM pada esok hari, 10 September 2001.

Baca Juga: Profil dan Fakta Menarik Sandiaga Salahudin Uno, Pernah jadi Pengangguran dan Mampu Bangkit dari Krisis

Visi Partai Demokrat untuk Indonesia Masa Depan

1. Indonesia menjadi Negara Maju di Abad 21.
2. Indonesia menjadi Negara Kuat di tahun 2045.
3. Indonesia menjadi Emerging Economy di tahun 2030.

Visi untuk Partai Demokrat Masa Depan

Menjadi partai politik masa depan yang:

1. Kuat, berintegritas dan berkapasitas.
2. Relevan dan adaptif dengan perkembangan zaman.
3.  Konsisten pada nilai, idealisme dan platform perjuangan partai yang menjunjung tinggi perdamaian, keadilan, kesejahteraan, demokrasi dan kelestarian lingkungan.
4. Menyatu dengan rakyat dan terus memperjuangkan kepentingan dan aspirasi rakyat.
5. Mempertahankan jati diri sebagai partai Nasionalis-Religius, Partai Terbuka, Partai Tengah, Partai Pluralis dan Partai Pro Rakyat Kecil.

Baca Juga: Profil Ridwan Kamil, Gubernur Humoris yang Awali Karir sebagai Arsitek

Misi

1. Sebagai salah satu kekuatan politik nasional, Partai Demokrat berpartisipasi dan berkontribusi dalam kehidupan bernegara dan pembangunan nasional, menuju terwujudnya Indonesia yang makin maju, makin damai, makin adil, makin sejahtera dan makin demokratis.

2. Sebagai partai politik, Partai Demokrat mengemban misi sebagai berikut:

a. Memenangkan pemilihan umum pada tingkat nasional, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden dan wakil presiden.
b. Memenangkan pemilihan umum tingkat daerah, baik pemilu legislatif maupun pemilu kepala daerah.
c. Mempersiapkan kader-kader Demokrat untuk maju sebagai peserta pemilihan umum, baik pusat maupun daerah, baik legislatif maupun eksekutif.
d. Menjalin komunikasi secara berkelanjutan dengan rakyat guna mengetahui persoalan, harapan dan aspirasi mereka, untuk selanjutnya diperjuangkan di berbagai medan pengabdian dan penugasan partai.
e. Menjalankan kehidupan internal partai sesuai dengan undang-undang dan anggaran dasar serta anggaran rumah tangga, menuju masa depan Partai Demokrat yang makin kuat, makin modern, makin dicintai rakyat dan makin kontributif bagi pembangunan bangsa.

Ketua Umum Partai Demokrat dari Masa ke Masa

1. Subur Budhisantoso (10 September 2001 - 23 Mei 2005).
2. Hadi Utomo (23 Mei 2005 - 23 Mei 2010).
3. Anas Urbaningrum (23 Mei 2010 - 23 Februari 2013).
4. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (30 Maret 2013 - 12 Mei 2015) (12 Mei 2015 - 15 Maret 2020)
5. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (15 Maret 2020 - Petahana).

Pengurus Partai Demokrat 2020-2025

1. Ketua umum: Agus Harimurti Yudhoyono 

Wakil Ketua Umum:

- Benny Kabur Harman 

- Edhie Baskoro Yudhoyono 

- Yansen Tipa Padan 

- Vera Febyanthy Rumangkang 

- Willem Wandik 

- Marwan Cik Asan 

2. Sekjen: Teuku Riefky Harsya 

Wakil Sekjen 

- Andi Timo Pangerang 

- Putu Supadma Rudana 

- Renanda Bachtar 

- Ingrid Kansil 

- Muhammad Rifai Darus 

- Siti Nur Azizah 

- Jansen Sitindaon 

- Imelda Sari 

- H. Irwan 

- Agust Jovan Latuconsina 

3. Bendahara Umum: Renville Antonio 

Wabendum 

- Eka Putra 

- Lasmi Indaryani 

- Tatyana S. Sutara 

- Chairul Yaqin Hidayat 

- Edwin Jannerli Tandjung 

- Bramantyo Suwondo 

- Indyastari Wikan 

- Lokot Nasution 

4. Direktur Eksekutif: Sigit Raditya 

Kepala Departemen 

5. Departemen Luar Negeri dan Keamanan Nasional: Didi Irawadi Syamsuddin 

6. Departemen Politik dan Pemerintahan: Umar Arsal 

7. Departemen Hukum dan HAM: Didik Mukrianto 

8. Departemen Pertanian, Kehutanan dan Kemaritiman: Muslim 

9. Departemen Infrstruktur dan Perhubungan: Michael Wattimena 

10. Departemen Perindustrian, Perdagangan dan Investasi: Linda Megawati 

11. Departemen Energi, Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi: Rusda Mahmud 

12. Departemen Agama dan Sosial: RA Munawar Fuad, Noeh 

13. Departemen Kesehatan dan Ketenagakerjaan: Aliyah Mustika Ilham 

14. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pariwisata dan Pemuda: Dede Yusuf 

15. Departemen Perekonomian Nasional: Sartono Hutomo Kepala Badan 

16. Badan Pemenangan Pemilu: Andi Arief 

17. Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan: Herman Khaeron 

18. Badan Penelitian dan Pengembangan: Herzaky Mahendra Putra 

19. Badan Komunikasi Strategis: Ossy Dermawan 

20. Badan Doktrin, Pendidikan dan Latihan: Yudha Pratomo Mahyudin 

21. Badan Pembinaan Jaringan Konstituen: Zulfikar Hamonanga 

22. Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat: Ali Mohamad Johan 

23. Badan Hukum dan Pengamanan Partai: MM Ardy Mbalembout.[]

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini