LABVIRAL.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) lolos sebagai partai peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut 15. Pemilu 2024 menjadi kontestasi kedua yang diikuti PSI, sejak berdiri.
Pada 3 Oktober 2022, PSI melakukan deklarasi, mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) Pemilu 2024.
Selain itu, PSI menetapkan putri kedua Presiden ke-5 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Wahid atau Yenny Wahid, sebagai Calon Wakil Presiden pilihan mereka.
Baca Juga: Profil Prabowo Subianto: Kehidupan Pribadi, Karir, dan Hobi
Sejarah PSI
Pada awal berdiri, PSI dikelola para aktivis baru yang sebelumnya tidak pernah menjadi pengurus di partai apapun. Berdirinya PSI tidak terlepas dari terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden di Pilpres 2014 lalu.
Diteruskan Labviral.com dari kompas.id, cikal bakal PSI bermula dari obrolan santai lima anak muda di sebuah kafe di bilangan Jakarta Selatan pada akhir 2014.
Pertemuan itu dihadiri Raja Juli Antoni, mantan presenter televisi Grace Natalie, dan Isyana Bagoes Oka, beserta dua anak muda lainya. Dalam pertemuan itu, didiskusikan tentang reformasi partai politik hingga muncul keinginan membentuk partai politik.
Baca Juga: Profil PKS, Betah Pakai Nomor Urut 8 di Pemilu 2024, Terbentuk dari Gerakan Dakwah
Akhirnya, PSI didirikan pada 16 November 2014 sesuai Akta Notaris Widyatmoko, S.H. Nomor 14 Tahun 2014.
Sejak didirikan, Grace Natalie yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik terus mempromosikan dan memperkenalkan PSI melalui berbagai media sosial, berupaya menggalang gerakan politik yang dilandasi oleh rasa solidaritas untuk kemanusiaan.
Pada 2016, PSI lolos verifikasi Kemenkumham dan dinyatakan resmi menjadi Badan Hukum. Partai ini menjadi satu-satunya partai baru yang lolos seleksi badan hukum pasca Pilpres 2014.
Pada Pemilu 2019, PSI adalah satu-satunya partai baru yang lolos seleksi peserta pemilu. Kala itu, partai berwarna merah ini mendapat nomor urut 11. Namun, PSI gagal melenggang ke Senayan, karena hanya menempati urutan ke-12 dari 17 parpol dengan perolehan suara sebesar 2.650.361 atau 1,89 persen saja. Sedangkan ambang batas parlemen ada di angka 4 persen.
Baca Juga: Fakta Menarik Ganjar Pranowo: Suka Musik Rock dan Rajin Ikuti Tren Anak Muda
Meski begitu, PSI meloloskan wakilnya di DPRD Provinsi Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, NTT dan Sulawesi Utara.
Visi, Misi, dan DNA PSI
Visi PSI
Visi PSI adalah Indonesia yang berkarakter kerakyatan, berkemanusiaan, berkeragaman, berkeadilan, berkemajuan dan bermartabat.
Misi PSI
1. Menggalang kekuatan nasional melalui sebuah kepemimpinan politik yang ideologis, terorganisir, dan terstruktur.
2. Menggalang perjuangan politik dengan nilai solidaritas nasional melanjutkan agenda reformasi dan demokratisasi.
3. Membangun kembali semangat republikanisme, merajut kembali rasa kebangsaan yang terserak, menanam kembali benih-benih idealisme, mendirikan kembali benteng-benteng kebhinnekaan dan membangun kembali pondasi gotong royong.
4. Mendorong martabat Indonesia dalam pergaulan internasional, sesuai prinsip politik bebas aktif dengan melibatkan kondisi geopolitik internasional yang sedang berkembang.
Baca Juga: Profil Partai Demokrat, Peserta Pemilu Nomor Urut 14, Pernah di Atas Angin
Ketua Umum PSI dari Masa ke Masa
1. Grace Natalie (16 November 2014 - 16 November 2021)
2. Giring Ganesha (18 Agustus 2020 - 16 November 2021), (16 November 2021 - Petahana)
Susunan Pengurus PSI periode 2019-2024:
- Dewan Pembina
Ketua Dewan Pembina: Jeffrie Geovanie
Wakil Ketua Dewan Pembina: Grace Natalie
Sekretaris Dewan Pembina: Raja Juli Antoni
- Mahkamah Partai
Ketua Mahkamah Partai: Eko Sri Raharjo
Sekretaris Mahkamah Partai: Fenty Noverita
Anggota Mahkamah Partai: Retnofati Senjaya
Anggota Mahkamah Partai: Gatot Goei
Anggota Mahkamah Partai: Raja Juli Antoni
- Dewan Pimpinan Pusat
Ketua Umum: Giring Ganesha
Sekretaris Jenderal: Dea Tunggaesti
Ketua DPP: Isyana Bagoes Oka
Ketua DPP: Sumardy
Bendahara Umum: Suci Mayang Sari
Wakil Bendahara Umum: Lila Zuhara
Wakil Sekretaris Jenderal: Satia Chandra Wiguna
Wakil Sekretaris Jenderal: Dani Eka Rahmaningtiyas.