Profil PAN, Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 12, Lahir di Penghujung Orde Baru

Zahwa Elia Azzahra
Minggu 26 Maret 2023, 02:29 WIB
Ilustrasi kampanye - PAN merupakan partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2024

Ilustrasi kampanye - PAN merupakan partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2024

LABVIRAL.COM -  Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan partai peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut 12. PAN merupakan partai politik di Indonesia yang berasas akhlak politik berlandaskan agama yang membawa rahmat bagi sekalian alam.

Kini, PAN sebagai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar. Gabungan ketiga partai tersebut telah melebihi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.

Perolehan suara sah nasional pada Pemilu 2019, Partai Golkar meraih 12,31 persen, PAN 6,84 persen dan PPP 4,52 persen. Sedangkan untuk jumlah anggota DPR RI Periode 2019-2024, memiliki 575 orang wakil. Dengan demikian, untuk ikut dalam Pilpres 2024, sebuah koalisi setidaknya harus memiliki 115 kursi.

Baca Juga: Profil Partai Buruh, Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 6

Sejarah PAN

PAN lahir pada 23 Agustus 1998 setelah Orde Baru tumbang.

PAN dideklarasikan di Jakarta, tepatnya di Istora Senayan oleh 50 tokoh nasional, di antaranya Amien Rais, Goenawan Mohammad, Abdillah Toha, Rizal Ramli, Albert Hasibuan, Toeti Heraty, Emil Salim, Faisal Basri, A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao, dan lainnya.

Kelahiran PAN dibidani Majelis Amanat Rakyat (MARA), salah satu organ gerakan reformasi pada era pemerintahan Soeharto bersama PPSK Yogyakarta, tokoh-tokoh Muhamadiyah, dan Kelompok Tebet.

Baca Juga: Profil Partai Gelora, Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 7, Disebut Pecahan PKS

Berbicara PAN, tentu tidak lepas dari sosok Amien Rais. 

Dilansir LABVIRAL.com dari pan.or.id, setelah berhasil turut serta dalam menjatuhkan rezim Orde Baru, Amien Rais melanjutkan perjuangan dengan mendirikan partai politik baru yang kemudian diberi bama Partai Amanat Nasional (PAN).

Awalnya partai politik yang berasaskan Pancasila ini awalnya sepakat dibentuk dengan nama Partai Amanat Bangsa (PAB). Namun, akhirnya berubah nama menjadi Partai Amanat Nasional (PAN) pada pertemuan tanggal 5-6 Agustus 1998 di Bogor.

Pengesahan pendirian PAN sendiri berdasarkan pengesahan Depkeh HAM No. M-20.UM.06.08 tanggal 27 Agustus 2003.

Baca Juga: Profil Anies Baswedan: Cucu Pejuang Kemerdekaan hingga Pencetus Indonesia Mengajar

Sebagai partai yang lahir di penghujung era orde baru, PAN pun didirikan dengan mengusung semangat Indonesia baru untuk menggantikan nuansa pemerintahan otoriter yang kental pada zaman orba.

PAN bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan material dan spiritual. Cita-cita partai juga berakar pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan, sedangkan selebihnya PAN menganut prinsip nonsektarian dan nondiskriminatif.

PAN pada dasarnya sebagai partai terbuka, meski sebagian orang menganggapnya partai orang Muhammadiyah karena sosok Amien Rais pada saat itu adalah Ketua Umum Muhammadiyah.

Baca Juga: Profil Partai Perindo, Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 16, Awalnya Sebuah Ormas

Visi dan Misi PAN

Visi

Menjadi partai terdepan mewujudkan masyarakat madani dengan membangun pemerintahan yang bersih, membangun negara yang berdaulat yang  diridhoi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Misi

1. Memenangkan PAN dalam setiap Pemilu
2. Mewujudkan kader yang berkesadaran spiritual, sosial dan politik yang tinggi, cerdas, ikhlas, pluralis, tangguh, profesional, mandiri, progresif, inovatif, konsisten.
3. Mewujudkan PAN yang dekat dan membela kepentingan rakyat.
4. Membangun organisasi PAN yang modern berdasarkan sistem, manajemen dan budaya organisasi yang kuat dan mengakar.
5. Mewujudkan masyarakat Indonesia baru yang demokratis, berkeadilan sosial, makmur, damai, cerdas, mandiri, dan partisipatif.
6. Mewujudkan tata pemerintahan Indonesia yang baik dan bersih, yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia yang memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
7. Mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, bermartabat, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, serta dihormati dalam pergaulan internasional.

Baca Juga: Profil PSI! Dari Obrolan 5 Anak Muda, Kini Jadi Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 15

Ketua Umum PAN dari Masa ke Masa

1. Amien Rais (23 Juni 1998 - 13 Februari 2000), (13 Februari 0 ( April 2005)
2. Soetrisno Bachir (9 April 2005 - 9 Januari 2010)
3. Hatta Rajasa (9 Januari 2010 - 1 Maret 2015)
4. Zulkifli Hasan (1 Maret 2015 - 11 Februari 2020), (11 Februari 2020 - petahana).

Baca Juga: Profil Prabowo Subianto: Kehidupan Pribadi, Karir, dan Hobi

Susunan Pengurus PAN Periode 2020 -2025:

Dewan Kehormatan

Ketua: Sutrisno Bachir
Sekretaris: Sunartoyo

Dewan Pakar

Ketua: Drajad Wibowo
Sekretaris: M Najib

Mahkamah Partai

Ketua: M Ali Taher Parasong

Majelis Penasihat Partai

Ketua: M Hatta Rajasa
Sekretaris: Tjatur Sapto Edy

Badan Pengurus Harian

Ketua Umum: Zulkifli Hasan

Wakil Ketua Umum: Asman Abnur

Wakil Ketua Umum: Yandri Susanto

Wakil Ketua Umum: A Hanafi Rais

Wakil Ketua Umum: Viva Yoga Mauladi

Wakil Ketua Umum: Hafiz Tohir

Wakil Ketua Umum: Nasrullah Larada

Ketua: Epyardi Asda

Ketua: Bima Arya Sugiarto

Ketua: Pangeran Khairul Shaleh

Ketua: Ambia B Boestam

Ketua: Widdi Aswindi

Ketua: Najib Qodratullah

Ketua: Zita Anjani

Ketua: Andi Yuliani Paris

Ketua: Saleh Partaonan Daulay

Ketua: Yahdil Abdi Harahap

Ketua: Haerudin

Ketua: Darlis Pattalongi

Ketua: Desy Ratnasari

Ketua: Mumtaz Rais

Ketua: Tutur Sutikno

Ketua: Noviantika Nasution

Ketua: Barnabas Yusuf Nura

Sekretaris Jenderal: Muhammad Eddy Dwiyanto Soeparno

Wakil Sekretaris Jenderal: Ibnu M Bilaludin

Wakil Sekretaris Jenderal: Romy Bareno

Wakil Sekretaris Jenderal: Surya Imam Wahyudi

Wakil Sekretaris Jenderal: Dian Islamiati Fatwa

Wakil Sekretaris Jenderal: Damayanti Hakim Tohir

Wakil Sekretaris Jenderal: Farazandi Fidinansyah

Wakil Sekretaris Jenderal: Fikri Yasin

Wakil Sekretaris Jenderal: Irvan Herman

Wakil Sekretaris Jenderal: Rosaline Irene Romaseuw

Wakil Sekretaris Jenderal: Slamet Nur Achmad Effendy

Wakil Sekretaris Jenderal: Farah Puteri Nahlia

Wakil Sekretaris Jenderal: Denada Tambunan

Wakil Sekretaris Jenderal: M Izzul Muslimin

Wakil Sekretaris Jenderal: Athari Gauthi Ardi

Wakil Sekretaris Jenderal: Irfan Nuranda Djafar

Wakil Sekretaris Jenderal: Sumarsono

Wakil Sekretaris Jenderal: Arif Mustafa Al Buny

Wakil Sekretaris Jenderal: Slamet Ariyadi.

Bendahara

Bendahara Umum: Totok Daryanto

Bendahara: Nazarudin Dek Gam

Bendahara: Farah Valensiyah Inggrid

Bendahara: Rizki Alijupri

Bendahara: Erwin Izharuddin

Bendahara: Sri Uleng Bakrie

Bendahara: Intan Fauzi

Bendahara: Ekos Albar

Bendahara: Agus Sudarto

Bendahara: Derry Purnamasari

Bendahara: Inge Inkiriwang Jambak

Bendahara: Tri Haryanti

Bendahara: Triyono Wahyudi

Bendahara: Raji N Sitepu

Bendahara: Indra Gobel

Bendahara: Setyawati Molyna.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini