LABVIRAL.COM - Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan partai peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut 12. PAN merupakan partai politik di Indonesia yang berasas akhlak politik berlandaskan agama yang membawa rahmat bagi sekalian alam.
Kini, PAN sebagai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar. Gabungan ketiga partai tersebut telah melebihi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.
Perolehan suara sah nasional pada Pemilu 2019, Partai Golkar meraih 12,31 persen, PAN 6,84 persen dan PPP 4,52 persen. Sedangkan untuk jumlah anggota DPR RI Periode 2019-2024, memiliki 575 orang wakil. Dengan demikian, untuk ikut dalam Pilpres 2024, sebuah koalisi setidaknya harus memiliki 115 kursi.
Baca Juga: Profil Partai Buruh, Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 6
Sejarah PAN
PAN lahir pada 23 Agustus 1998 setelah Orde Baru tumbang.
PAN dideklarasikan di Jakarta, tepatnya di Istora Senayan oleh 50 tokoh nasional, di antaranya Amien Rais, Goenawan Mohammad, Abdillah Toha, Rizal Ramli, Albert Hasibuan, Toeti Heraty, Emil Salim, Faisal Basri, A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao, dan lainnya.
Kelahiran PAN dibidani Majelis Amanat Rakyat (MARA), salah satu organ gerakan reformasi pada era pemerintahan Soeharto bersama PPSK Yogyakarta, tokoh-tokoh Muhamadiyah, dan Kelompok Tebet.
Baca Juga: Profil Partai Gelora, Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 7, Disebut Pecahan PKS
Berbicara PAN, tentu tidak lepas dari sosok Amien Rais.
Dilansir LABVIRAL.com dari pan.or.id, setelah berhasil turut serta dalam menjatuhkan rezim Orde Baru, Amien Rais melanjutkan perjuangan dengan mendirikan partai politik baru yang kemudian diberi bama Partai Amanat Nasional (PAN).
Awalnya partai politik yang berasaskan Pancasila ini awalnya sepakat dibentuk dengan nama Partai Amanat Bangsa (PAB). Namun, akhirnya berubah nama menjadi Partai Amanat Nasional (PAN) pada pertemuan tanggal 5-6 Agustus 1998 di Bogor.
Pengesahan pendirian PAN sendiri berdasarkan pengesahan Depkeh HAM No. M-20.UM.06.08 tanggal 27 Agustus 2003.
Baca Juga: Profil Anies Baswedan: Cucu Pejuang Kemerdekaan hingga Pencetus Indonesia Mengajar
Sebagai partai yang lahir di penghujung era orde baru, PAN pun didirikan dengan mengusung semangat Indonesia baru untuk menggantikan nuansa pemerintahan otoriter yang kental pada zaman orba.
PAN bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan material dan spiritual. Cita-cita partai juga berakar pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan, sedangkan selebihnya PAN menganut prinsip nonsektarian dan nondiskriminatif.
PAN pada dasarnya sebagai partai terbuka, meski sebagian orang menganggapnya partai orang Muhammadiyah karena sosok Amien Rais pada saat itu adalah Ketua Umum Muhammadiyah.
Baca Juga: Profil Partai Perindo, Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 16, Awalnya Sebuah Ormas
Visi dan Misi PAN
Visi
Menjadi partai terdepan mewujudkan masyarakat madani dengan membangun pemerintahan yang bersih, membangun negara yang berdaulat yang diridhoi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Misi
1. Memenangkan PAN dalam setiap Pemilu
2. Mewujudkan kader yang berkesadaran spiritual, sosial dan politik yang tinggi, cerdas, ikhlas, pluralis, tangguh, profesional, mandiri, progresif, inovatif, konsisten.
3. Mewujudkan PAN yang dekat dan membela kepentingan rakyat.
4. Membangun organisasi PAN yang modern berdasarkan sistem, manajemen dan budaya organisasi yang kuat dan mengakar.
5. Mewujudkan masyarakat Indonesia baru yang demokratis, berkeadilan sosial, makmur, damai, cerdas, mandiri, dan partisipatif.
6. Mewujudkan tata pemerintahan Indonesia yang baik dan bersih, yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia yang memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
7. Mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, bermartabat, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, serta dihormati dalam pergaulan internasional.
Baca Juga: Profil PSI! Dari Obrolan 5 Anak Muda, Kini Jadi Peserta Pemilu 2024 Nomor Urut 15
Ketua Umum PAN dari Masa ke Masa
1. Amien Rais (23 Juni 1998 - 13 Februari 2000), (13 Februari 0 ( April 2005)
2. Soetrisno Bachir (9 April 2005 - 9 Januari 2010)
3. Hatta Rajasa (9 Januari 2010 - 1 Maret 2015)
4. Zulkifli Hasan (1 Maret 2015 - 11 Februari 2020), (11 Februari 2020 - petahana).
Baca Juga: Profil Prabowo Subianto: Kehidupan Pribadi, Karir, dan Hobi
Susunan Pengurus PAN Periode 2020 -2025:
Dewan Kehormatan
Ketua: Sutrisno Bachir
Sekretaris: Sunartoyo
Dewan Pakar
Ketua: Drajad Wibowo
Sekretaris: M Najib
Mahkamah Partai
Ketua: M Ali Taher Parasong
Majelis Penasihat Partai
Ketua: M Hatta Rajasa
Sekretaris: Tjatur Sapto Edy
Badan Pengurus Harian
Ketua Umum: Zulkifli Hasan
Wakil Ketua Umum: Asman Abnur
Wakil Ketua Umum: Yandri Susanto
Wakil Ketua Umum: A Hanafi Rais
Wakil Ketua Umum: Viva Yoga Mauladi
Wakil Ketua Umum: Hafiz Tohir
Wakil Ketua Umum: Nasrullah Larada
Ketua: Epyardi Asda
Ketua: Bima Arya Sugiarto
Ketua: Pangeran Khairul Shaleh
Ketua: Ambia B Boestam
Ketua: Widdi Aswindi
Ketua: Najib Qodratullah
Ketua: Zita Anjani
Ketua: Andi Yuliani Paris
Ketua: Saleh Partaonan Daulay
Ketua: Yahdil Abdi Harahap
Ketua: Haerudin
Ketua: Darlis Pattalongi
Ketua: Desy Ratnasari
Ketua: Mumtaz Rais
Ketua: Tutur Sutikno
Ketua: Noviantika Nasution
Ketua: Barnabas Yusuf Nura
Sekretaris Jenderal: Muhammad Eddy Dwiyanto Soeparno
Wakil Sekretaris Jenderal: Ibnu M Bilaludin
Wakil Sekretaris Jenderal: Romy Bareno
Wakil Sekretaris Jenderal: Surya Imam Wahyudi
Wakil Sekretaris Jenderal: Dian Islamiati Fatwa
Wakil Sekretaris Jenderal: Damayanti Hakim Tohir
Wakil Sekretaris Jenderal: Farazandi Fidinansyah
Wakil Sekretaris Jenderal: Fikri Yasin
Wakil Sekretaris Jenderal: Irvan Herman
Wakil Sekretaris Jenderal: Rosaline Irene Romaseuw
Wakil Sekretaris Jenderal: Slamet Nur Achmad Effendy
Wakil Sekretaris Jenderal: Farah Puteri Nahlia
Wakil Sekretaris Jenderal: Denada Tambunan
Wakil Sekretaris Jenderal: M Izzul Muslimin
Wakil Sekretaris Jenderal: Athari Gauthi Ardi
Wakil Sekretaris Jenderal: Irfan Nuranda Djafar
Wakil Sekretaris Jenderal: Sumarsono
Wakil Sekretaris Jenderal: Arif Mustafa Al Buny
Wakil Sekretaris Jenderal: Slamet Ariyadi.
Bendahara
Bendahara Umum: Totok Daryanto
Bendahara: Nazarudin Dek Gam
Bendahara: Farah Valensiyah Inggrid
Bendahara: Rizki Alijupri
Bendahara: Erwin Izharuddin
Bendahara: Sri Uleng Bakrie
Bendahara: Intan Fauzi
Bendahara: Ekos Albar
Bendahara: Agus Sudarto
Bendahara: Derry Purnamasari
Bendahara: Inge Inkiriwang Jambak
Bendahara: Tri Haryanti
Bendahara: Triyono Wahyudi
Bendahara: Raji N Sitepu
Bendahara: Indra Gobel
Bendahara: Setyawati Molyna.