Artinya: “Saya niat iktikaf di masjid ini karena Allah ta'ala.”
Amalan ini sangat dianjurkan apabila telah memasuki bulan suci Ramadan terutama pada 10 malam terakhir.
Baca Juga: Hukum Salat Tarawih tanpa Doa Iftitah, Apakah Tetap Sah?
Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang ingin beriktikaf bersamaku, maka beriktikaflah pada sepuluh malam terakhir (bulan Ramadan).” (HR. Ibnu Hibban).
Dalam hadis lain dari Abu Hurairah ia berkata, “Rasulullah saw biasa beriktikaf pada tiap bulan Ramadan sepuluh hari, dan pada tahun beliau meninggal dunia, beliau telah beriktikaf selama dua puluh hari.” (HR. Bukhari).
Pada dasarnya, iktikaf di masjid hukumnya sunnah namun bisa menjadi wajib apabila sebelumnya seseorang melakukan nazar ingin melakukannya.
Baca Juga: Jadwal Imsak Sidoarjo 2023, Lengkap Jadwal Buka Puasa dan Waktu Sholat Sidoarjo Ramadhan 2023
Tata cara iktikaf
Ilustrasi iktikaf.
Nah, di bawah ini akan disebutkan bagaimana tata cara iktikaf sesuai sunnah. Apakah hanya berdiam diri saja?
- Niat seperti telah dijelaskan di atas.
- Berdiam diri di masjid dengan berzikir, membaca Al-Qur'an, bertafakur dan berdoa.
- Fokus beribadah dan menghindari dari hal-hal yang tidak berguna.
- Pastikan dalam keadaan suci dari najis, hadas besar dan hadas kecil.
- Iktikaf dilakukan di masjid yang biasa digunakan untuk salat Jumat.
Baca Juga: Doa Niat Puasa Ramadan Lengkap, Arab, Latin, Terjemahan dan Waktu Membacanya